[28]PARAPLEGIA 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔

PRPGA●28

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

On the road that shines exceptionally
Standing there, I am waiting for you
It's not cold
When you are in my arms, I can feel the warmth

You're my everything
I want to protect your days and nights
You are a miracle to me, I wish you could see it
Spreading all over me, a gift called you
You're my night and day
Waiting for you in this street, drawing you again

An unusually long day
But it's not too bad because you're warm
Just like that, with nothing to do
I can live just like that

It seemed to be nevеr-ending
At the end of thе long wait
You're the one

.
.

Hati yang terluka akan di sembuhkan oleh waktu dan percayalah ,hanya waktu juga yang akan menjadi obat paling mujarab untuk semua kekecewaan , kesedihan dan kehilanganmu.

Berdamailah dengan dirimu sendiri. Karena itu sangat membantu di dalam proses nya dan membuat dirimu yang dulu lemah ,kini menjadi kuat untuk berdiri lagi menatap semesta.

Berhari hari terpuruk di dalam kenestapaannya ,kini Baekhyun sudah mulai berani membuka matanya ,menatap dunianya lagi walau hanya masih sangat sedikit,tetapi setidaknya ia sudah mulai ingin menghadapi kenyataan yang ada.

Patah hati yang ia rasakan di cinta pertamanya rasanya meremukkan seluruh pertahanan nya selama berpuluh puluh tahun yang telah ia jaga dengan baik.

Sekeras apapun terhantam kekecewaan, nyatanya si mungil tak bisa untuk mengacuhkan hal yang terjadi di hidupnya.

Hidup masih terus berjalan ,dunia masihlah berputar dengan atau tanpa izin manusia karena memang begitulah hakikatnya dunia ada, terus berputar hingga waktu yang di tentukan oleh pencipta semesta.

Kepalanya sangat berat. Demamnya masihlah setia berada di dirinya dan tak ingin beranjak pergi walau sudah di berikan obat terbaik sekalipun.

Alhasil, infus kini tertancap di lengan kanannya dan lelaki Byun tersebut hanya bisa menatap selang dan jarum yang tetancap baik di sana,menghela nafas, memegang kepalanya yang masih begitu berat hanya untuk sekedar di bawa duduk dengan benar.