PERHATIAN!
AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.
TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.
DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .
SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.
JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.
DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.
SEKIAN.
TERIMA KASIH.
.
.
SELAMAT MEMBACA
.................................................................
"Ayah.Terima kasih untuk kebaikanmu kepada aku dan papa. Sampai kapanpun, aku selalu akan mengingatmu sebagai orang yang baik"
Jackson menggapai tangan Hyun Bin sambil menatap lelaki 42 tahun tersebut.
"Apa ayah mencintai papa?jika iya, ayah mencintainya sebagai apa?saudara ayah?adik ayah?atau sesuatu yang lebih dari saudara dan adik?"
"Ayah mencintai papamu sebagai seseorang terkasih yang kekal di hati. Tidak pernah padam ,akan selalu begitu. Tentunya bukan sebagai saudara ataupun adik"
"Terima kasih ayah sudah mencintainya sebagai orang terkasih ayah"
"Sama sama Jackson"
"Apa boleh aku berbagi perasaan kepadamu ,ayah?"
"Tentu boleh. Silahkan"
"Aku fikir hidupku selama ini adalah berkat dari Tuhan,mempunyai papa yang kusayangi dan kau yang menjadi ayah baptisku yang begitu aku hormati karena mencurahkan segala perhatian mu kepada kami di 7 tahun ini tanpa pamrih. Tapi , aku tidak memungkiri nya Ayah, ketika aku mengetahui bahwa Loey yang aku puja ,adalah daddy ku, lelaki yang telah lama aku rindukan sosoknya datang di hidupku. Apa menurutmu ,aku menjadi seorang yang greedy and ungratefull (tamak dan tak bersyukur) ? Ketika sudah di berikan papa dan ayah namun masih menginginkan daddy di sisiku? Bolehkah aku bermimpi ingin bahagia dengan orang tua ku? Apakah menurut papa, aku anak yang tak tau terima kasih?"
Hyun Bin tersenyum ,
"Terima kasih sudah mau jujur padaku. Ayahmu ini sangat menghargai apa yang menjadi keresahanmu"
"Tolong jawab pertanyaanku ayah"
"Baik. Aku akan coba menjawabnya. Kau hanyalah manusia biasa, tentu di karuniai oleh Tuhan perasaan bahagia ,mempunyai keinginan bahagia dan bermimpi menjadi bahagia menurut versi dirimu. Tentu saja itu tidak di larang. Tidak ada salah dan benar di dalam pembahasan ini. Ini hanya masalah penerimaan dari orang di sekitarmu mengenai apa yang membuatmu bahagia tadi. Karena sesungguhnya, jika menyangkut masalah hati, tentunya tidak ada yang bisa memaksakan dimana hati berlabuh dan kita jadikan orang terpilih di hati kita"
Jackson menangis lalu turun dari kursinya ,berjalan cepat ke arah Hyun Bin dan memeluk lelaki 42 tahun itu dengan pelukan yang erat.
"Maafkan aku ayah. Kau pasti kecewa mendengar apa yang ku katakan tadi. Suatu saat ketika aku besar nanti aku akan membalas kebaikanmu. Dan akan selalu sayang padamu. Kau ayahku ,selama nya akan jadi ayah ku. Ayah Hyun Bin ku"
Mata Hyun Bin memerah namun masih bisa tersenyum sambil mengusap punggung Jackson.
"Terima kasih"
"Tapi ayah. Ada suatu permasalahan yang belum terpecahkan dan masih kusut di kepalaku"
"Apa itu"
"Aku tidak tau permasalahan sebenarnya antara papa dan daddy. Aku juga khawatir, jika kedua orang tuaku ternyata sekarang tidak saling mencintai lagi? Bagaimana jika bahagianya papa adalah bersama dengan Ayah?apa yang harus aku lakukan?aku tidak ingin menjadi orang egois"
"Jalani semua garis yang telah di takdirkan oleh semesta. Kita semua ini hanyalah menjalani. Semua orang tentunya ingin bahagia dengan cara nya sendiri. Tidak bisa di beli ataupun di paksakan. Tidak bisa di buat tetapi terjadi begitu saja. Begitulah bahagia sejatinya ada"
"Jangan membenci papa,aku dan daddy ,ayah. Aku mohon"
Hyun Bin menggeleng lalu tersenyum menangkup kedua rahang wajah Jackson,seperti meyakinkan bahwa itu takkan terjadi.
"Ayo tersenyum dan menjadi bahagia. Kita akhiri kesenduan ini. Papa dan daddymu sedang menunggu kita di atas"
Keduanya akhirnya setuju lalu naik ke lantai atas.
Ruang tidur Baekhyun sangatlah cukup untuk berkumpul . Mereka menghabiskan hari yang hujan lebat itu di dalam kamar Baekhyun hingga menjelang makan malam, keempatnya turun ,masak bersama ,makan lalu bercerita santai dan senyum Baekhyun yang masih belum sepenuhnya ada ,kini sudah ia berikan pada semua yang di sana.
Lelaki mungil itu ikut tersenyum, ikut terkikik bahkan mulai ingin tertawa gelak walau kepalanya selalu ia pegangi karena masih berat dan nyeri.
Hyun Bin pamit untuk pulang ketika malam telah tiba dan berjanji untuk datang esok hari untuk mengantar dan menjemput Jackson kesekolah.
Kali ini , ketiganya masihlah tidur bertiga atas permintaan sang anak, namun jika malam lalu Baekhyun yang berada di tengah ,malam ini Jackson yang berada di tengah tengah , sementara Chanyeol dan Baekhyun berada di sisi masing masing Jackson kanan dan kiri.
Setelah berdoa bersama dan yang lebih dulu terlelap adalah Baekhyun , di susul Jackson dan Chanyeol yang hingga pagi masihlah tak kunjung memejamkan mata karena terus berfikir tentang banyak hal.
Di kesunyian itu ,suara Baekhyun mengejutkan Chanyeol .
Lelaki itu menyapa Chanyeol hingga antara percaya dan tidak bahwa itu suara Baekhyun.
Jadi tatapan yang sejak tadi ia berikan ke arah langit langit kini memposisikan miring ke arah Baekhyun .
"Kenapa terbangun Chanyeol? Sejak kapan kau terdiam di sana? Apa kau merasakan nyeri atau sakit? Aku bisa memeriksamu. Bagaimanapun aku masihlah doktermu"
Baekhyun bangkit dari tidurnya lalu menuruni tempat tidur ,mendekat ke arah lelaki dominant tersebut lalu memeriksa semua untuk meyakinkan bahwa lelaki itu baik baik saja.
"Aku lupa menanyakan ,apa kau minum obat secara teratur Chanyeol?"
"Huum"
"Kau ingin aku beri obat tidur?"
"Tidak perlu Hyun"
"Suntikan pada pinggangmu, apa kau bisa menyuntikkan nya sendiri?"
"Sepertinya belum"
"Ayo aku bantu"
Chanyeol menurut dan menatap Baekhyun dengan tatapan memujanya.
"Jika kau sudah siap berbicara denganku,sudikah kau ku ajak berbicara empat mata?"
Baekhyun lalu terdiam dan menatap Chanyeol ,mencari jawaban di dalam kelamnya manik lelaki Park tersebut.
"We'll see it"
"Just lemme know,ok"
"Ok.Tidurlah Chanyeol ,karena aku juga ingin tidur lagi"
"Huum"
"Selamat tidur"
"Selamat tidur"
220613
-tbc-
Update-an ke 2 di hari ini
See ya on the next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
[28]PARAPLEGIA 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔
RomancePark Chanyeol (30yo) telah mendaftarkan dirinya pada sebuah program di Belanda untuk mengakhiri hidupnya yang sunyi dan tak seindah dulu lagi karena Paraplegia yang ia idap beberapa tahun ini. CopyRight 2022 by Al @BfcknGay