PRPGA●22

1.2K 260 35
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Chanyeol tau pasti jenis kemarahan seperti apa yang sedang Baekhyun tunjukkan kepadanya dari waktu ke waktu termasuk di hari ini.

Ia tidak akan terus mendorong sehingga Baekhyun akan terpojok dan menyerang karena mempertahankan keegoannya yang sangatlah besar.

Maka yang di lakukan Chanyeol setelah melihat Baekhyun menghilang dengan sebatang nikotin di tangannya , Chanyeol jadi tau harus bersikap apa.

Ia memberikan ruang dan jarak lebih dulu hingga keegoan juga amarah itu perlahan bisa sirna barulah ia akan mendekat kembali.

Saat ini sudah pukul 7 malam, Chanyeol memutuskan untuk menyudahi memberi jarak dan ruang lalu mendekati kembali Baekhyun yang tentunya dengan perhatian dan ketulusan yang ia punya.

Perawat lelaki yang berbadan mungil itu rasanya lupa diri dengan amarahnya.

Ia melupa tugasnya ada di sana adalah untuk menjaga dan memastikan kesehatan dan kondisi tuan muda Park tersebut dari waktu ke waktu.

Pintu darurat terbuka dan munculah Chanyeol di sana dengan kursi rodanya membawa sekotak makanan restoran siap saji lengkap dengan minuman soda dengan ukuran terbesar yang mereka punya lalu menyodorkan kepada si mungil tanpa membahas apapun,

"Makanlah ini. Aku tau perutmu kosong tak kau isi makanan apapun sejak pagi selain bergelas gelas Champagne ,pie buah dan asap nikotin sejak tadi"

Baekhyun tadinya masih menunjukkan sikap malasnya dengan membuang muka ke sana dan kemari hingga tanpa sengaja ia mendapati wajah Chanyeol tampak pucat pasi seperti menahan sakit.

"Anda?apa anda baik baik saja. Ya Tuhanku!saya harus memeriksa anda dan ...Oh God!anda seharusnya sudah mendapatkan pain killer di pukul 12 siang tadi"

Baekhyun menjadi panik dan melupakan semua yang ia ingat tadi sebagai kemarahannya.

Makanan juga minuman yang di pegang oleh Chanyeol dengan inisiatif cepat kini di ambil alif oleh Baekhyun lalu di letakkan di  anak anak tangga di dekatnya .

Fokusnya kini hanya ke Chanyeol ,tiada yang lain.

Baekhyun meminta lelaki Park tersebut bertahan dengan menangkup kedua rahang wajah Chanyeol dengan kedua telapak tangan mungil Baekhyun sambil saling menatap satu sama lain hampir tak berjarak.

"Bertahan untukku ya.ok!"

Pinta Baekhyun kepada lelaki dominant di hadapannya itu .

"Jebal.Eoh!Bertahanlah. Saya akan mengambil perlengkapan yang anda butuhkan,Eoh!"

[28]PARAPLEGIA 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang