[28]PARAPLEGIA 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔

PRPGA●33

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Meriahnya pesta sempat membuat Jackson lupa akan apa yang sejak tadi justru ia ingin ajak bersama berbagi kebahagiaannya juga bersama .

Kepalanya di pasangi topi kertas khas yang berulang tahun, lalu lelaki kecil itu memejamkan matanya untuk berdoa setelah itu membukanya kembali dan meniup 7 lilin yang tersedia di sana beserta angka 7 tak lupa ia juga tiup lalu tepukan riuh terdengar.

Mata nya mulai tidak fokus pada acara nya. Kepala dan matanya mulai kesana kemari mencari lelaki berkursi roda yang ia lihat terakhir kali ada di sana.

Cukup lama ia tertahan dengan segala kegiatan tersebut, Jackson harus kembali fokus pada kecupan pipi yang di berikan oleh Baekhyun ,memeluknya dan mengucapkan doa baik untuk nya .

"Selamat ulang tahun anak papa tersayang. Doa papa yang terbaik untukmu. Sehat selalu . Bahagia selalu jagoanku"

"Terima kasih papa"

Keduanya saling berpelukan lalu menerima suapan dari Baekhyun lalu bergantian menyuapi papanya dan semua kembali bertepuk tangan.

Ia mengarahkan pandangannya kesebelah kanannya ,dimana Hyun Bin berdiri .

Sikap yang sama di berikan Hyun Bin pada Jackson ,memberi doa baik, pelukan dan juga suapan kue yang di beri balasan lalu keduanya berpelukan lagi.

"Terima kasih Ayah"

"Sama sama Jackson"

Setelah itu Jackson turun dari sana dan menjadi perhatian seluruh yang di sana .

"Jackson"

Panggil Baekhyun mengejar Jackson hingga pintu luar rumah .

"Kenapa kau berlari? Kau mencari siapa?"

Wajahnya Jackson masih iya tatap ke jalan mencari di sekitarnya.

"Jackson?"

"Papa. Aku mencari Loey. Tamu istimewaku"

"Teman sekolahmu?"

Jackson menggeleng lalu bahunya ia turunkan sambil berjongkok seperti kecewa.

"Ia pelukis idolaku. Aku mengenalnya saat sekolah ku mengunjungi pameran lukisan nya . Tau kah kau papa? Ia memberiku kado yang besar di sana. Ia yang memberikannya langsung tadi. Aku sudah berjanji padanya akan mengenalkannya pada papa"