PERHATIAN!
AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.
TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.
DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .
SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.
JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.
DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.
SEKIAN.
TERIMA KASIH.
.
.
SELAMAT MEMBACA
.................................................................
Mata Chanyeol selalu lekat menatap lelaki yang mendatanginya untuk keperluan pemeriksaan.
Byun Baekhyun, lelaki mungil itu tidak berubah sedikitpun di mata Chanyeol. Masihlah tampan dan cantik di satu waktu.
Sesekali ketika Baekhyun berbicara lalu bibirnya ia basahi ,hal itu selalu bisa menyihir Chanyeol hanya sekedar menatapnya dalam memuja.
Dalam diamnya Chanyeol,lelaki itu seperti bisa tenggelam akan perasaan bahagianya karena lelaki itu di hadirkan lagi di hidupnya ,saat ini.
Semalam Chanyeol berfikir . Jika Hyun Bin dan Baekhyun bukanlah psangan menikah seperti yang ia fikirkan di awal, lalu Jackson mempunyai darah dari siapa?
Usianya persis dengan terakhir kali mereka bersama. Apa jackson adalah darah dagingnya yang Baekhyun tidak pernah ungkap?
"Anda sudah bisa pulang saat ini"
"Terima kasih dokter Byun. Apakah Jackson akan kemari? Maksudku ke rumah sakit saat pulang sekolah? Jika iya, bolehkah aku bertemu dengannya sebelum aku pulang?"
Baekhyun terdiam. Sungguh ia sedang mencari jawaban dari apa yang di dalam kepalanya saat itu pada raut wajah pucat pasi Chanyeol.
"Apa putra saya ada mengatakan sesuatu pada anda?"
"Mengatakan?apa yang kau maksud dokter?"
"Tentang ia yang ingin di tunggu oleh anda hari ini?"
Chanyeol terdiam untuk berfikir sebentar lalu mengingat ,
"Rasanya tidak ada pembicaraan kami sampai kesana. Tapi ini murni permintaan ku saja. Apakah boleh dok?"
"Kita lihat nanti. Saya tidak bisa memastikannya. Jika putra saya datang sebelum anda meninggalkan rumah sakit, artinya anda bisa dan boleh bertemu dengannya. Jika sampai anda di jadwalkan pulang ia belumlah datang,berarti mungkin lain kali."
"Aku datang ke Amerika mengikuti garis takdirku, melakukan pameran disini selama 2 bulan. Tidak pernah menyangka jika aku akan bertemu denganmu lagi Hyun"
"Tolong berbicara formal saja ,tuan Park. Di luar pekerjaan ,saya tidak akan membicarakan apapun pada pasien"
"Kau masih marah padaku. Aku mengerti dan aku menerima jika kau masih begitu"
"Tidak ada hal seperti itu . Jangan salah paham tuan Park. Bagi saya, hidup itu terus berjalan. Yang dulu sudah saya tinggalkan di Korea, tidak di bawa serta pada hidup baru saya yang sekarang"
"Huum. Aku mengerti. Aku ingin meminta maaf karena telah menyakiti hatimu dengan sangat. Euthanasia aku pilih jauh sebelum aku mengenalmu ,Hyun"
"Simpan saja cerita anda ,Tuan Park. Jika tidak ada lagi keluhan, saya pamit"
"Hyun, bolehkah aku tau siapa ayah biologis dari Jackson? Jika itu adalah darah dagingku, apa boleh aku terus berhubungan dengannya?"
Mata Baekhyun mendelik lalu memutar badannya yang tadi telah ia langkahkan menjauh dari brankar .
"Apa maksud anda Tuan?Sungguh saya keberatan jika anda terlalu jauh ingin masuk ke dalam kehidupan pribadi saya. Tolong jangan salah paham. Tidak ada dendam di sini. Hanya saja, saya ingin anda menjaga jarak dengan kehidupan pribadi saya di luar hubungan kita sebagai dokter dan pasien."
Chanyeol melirik jam di dinding ,dan itu menunjukkan pukul 1 siang yang berarti, Jackson seharusnya sudah pulang.
Chanyeol mengangguk pelan ,
"Arraseo Hyun. Arraseo. Jika memang tidak ada kesempatan bagiku lagi, walau hanya berbicara dengan mu ataupun dengan putramu, aku akan tau diri. Maafkan aku Hyun. Mungkin permintaan ku kepadamu terlalu berlebihan dan tak masuk akal. Aku hanya ingin kita tidak menjadi 2 orang yang asing lagi, walau bukan seperti dulu."
Dari jauh luar kamar, Jackson kini sedang berlari lari kencang karena takut jika Chanyeol akan lebih dulu pulang dan ia tak bertemu.
Ketika tenaga berlebihan di gunakan oleh lelaki kecil itu ,maka kehati hatian sudah tidak menjadi prioritas lagi.
Tali sepatu Jackson yang begitu saja terlepas kini menjadi sandungan ketika ia berlari .
Ketika memasuki ruang Chanyeol,bocah itu seperti terjungkal dan menabrak belakang tubuh Baekhyun yang sedang berhadapan dengan Chanyeol, dimana sang papa berposisi membelakangi kedatangan sang anak.
"Aa!!"
Pekik Jackson saat menabrak tubuh belakang Baekhyun ,yang menyebabkan dokter mungil itu hilang keseimbangan lalu jatuh tepat di atas Chanyeol yang duduk di kursi roda.
Chanyeol menangkap tubuh lelaki nya itu ,mendarat di atas kedua pahanya lalu tangan kanan Chanyeol melindungi leher Baekhyun,dan tangan kiri Chanyeol mempertahankan bawah paha Baekhyun.
Terlihat seperti sedang menggendong pengantin namun dalam versi di atas kursi roda.
Sungguh manis dan tak terduga rasanya hingga Baekhyun bisa berada di dalam lingkup sang dominant nya itu dengan baik dan aman.
Jackson yang menatap interaksi keduanya langsung tersenyum manis ,lalu berdiri tegap ,menutup mulutnya karena merasa tidak menyangka setelah Chanyeol memanggil Baekhyun dengan kalimat Hyun,
"Kau tidak apa apa ,Hyun?apa ada yang sakit?"
Jackson begitu tak menyangka dan matanya kini berkaca kaca.
"Papa dan Loey, kalian ternyata saling mengenal. Kalian? Kalian? Omaygat!Hyun?Berarti di dalam lukisan itu, Hyun yang di maksud adalah papaku,Loey?"
Baekhyun menjadi panik dan langsung turun dari atas pangkuan Chanyeol yang menyamping.
Ia merapikan jas nya lalu menahan perasaannya karena sungguh ini di luar ekspektasinya ketika sang anak mengetahui segalanya.
"Papa, aku sudah besar. Bisakah kau jujur padaku. Apakah Loey adalah daddyku?"
220611
-tbc-
See ya on the next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
[28]PARAPLEGIA 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔
RomancePark Chanyeol (30yo) telah mendaftarkan dirinya pada sebuah program di Belanda untuk mengakhiri hidupnya yang sunyi dan tak seindah dulu lagi karena Paraplegia yang ia idap beberapa tahun ini. CopyRight 2022 by Al @BfcknGay