[28]PARAPLEGIA 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔

PRPGA●63

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

"Hatchi!"

Keduanya bersin tanpa sengaja di antara pagutan mereka .

Hujan bercampur angin lumayan membuat keduanya kedinginan.

Keduanya melepas pagutan mereka , tertawa lepas dan akhirnya memutuskan untuk pulang setelah hujan menjadi reda.

"Chanyeol. Ayo membeli pakaian. Kau tidak bisa pulang dengan keadaan seperti ini. Aku tak ingin kau jatuh sakit"

"Huum"

Keduanya bergandengan tangan menyusuri toko toko di sepanjang trotoar di mana mereka berjalan kaki.

Hingga mereka memutuskan masuk ke toko pakaian olahraga ,dan segera membeli pakaian yang Chanyeol butuhkan.

"Ini bagus Chanyeol. Cocok untuk mu"

"Tidak perlu yang setelan parasut seperti itu. Tubuhku besar. Itu akan membuatku gerah. Cukup bahan nyaman seperti kaos"

"Ya sudah ini saja, bagaimana?"

"Celana pendek plus kaos?"

"Ambil yang banyak. Aku suka melihatmu memakai celana pendek di rumah. Terlihat nyaman dan santai"

"Baiklah. Aku pilih ukuran XL ,warnanya aku pilih hitam dan putih"

"Grey,navy?"

"2 warna saja cukup"

"Berarti 2 stelan putih dan 2 stelan hitam ya"

"No"

"Lalu?"

"1 putih,3 hitam bawahannya hitam semua"

"Ya sudah. Kalau begitu kita bayar lalu pulang"

"Kartuku Hyun. Ini simpan di dompetmu saja"

Baekhyun terdiam seperti bingung dengan ucapan Chanyeol.

"Tidak mengapa. Aku menggunakan kartu yang dua lagi. Semua berfungsi sama. Tidak perlu khawatir"

"Tetapi aku.."

Baekhyun masih seperti enggan menyimpan kartu Chanyeol karena menurutnya ia juga bekerja dan berpenghasilan.

Chanyeol menangkup pipi Baekhyun ,membuat tatapan mereka saling beradu.

"Dengar manis. Aku yang memberikannya untukmu. Bukan kau yang minta. Ini kewajibanku. Kau dengar,huum"