PRPGA●6

1.7K 347 68
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Baru saja satu hari menjalankan tugas merawat , rasanya energi Baekhyun sudah sangat terkuras.

Lelah tubuh juga sedikit hatinya. Tetapi bagi Baekhyun ,merawat pasien dengan kasus seperti ini adalah sebuah tantangan.

Selain ada upah yang besar , keprofesionalan Baekhyun turut di pertaruhkan di sana.

Sejak Chanyeol mulai mengunyah sebuah pisang ,Baekhyun sedikit menjadi tenang karena mendapati Chanyeol mempunyai dunia nya sendiri ketika menikmati kunyahan demi kunyahan.

Tak cukup satu buah.Setelah habis ,Chanyeol menoleh lagi ke arah trolley makanan dan melirik tumpukan pisang di sana yang ranum dan berukuran sedang ,

"Tolong 1 pisang lagi"

Ucap Chanyeol yang tak menatap wajah Baekhyun ketika meminta tolong untuk di ambilkan.

Baekhyun tak banyak bersikap. Ia segera mengambilkan dan memberi buah tersebut ,sambil Baekhyun menulis laporan kemarin kepada dokter terkait mengenai yang terjadi pada pasien yang ia tangani tersebut.

"1 lagi"

Ucapan Chanyeol membuat Baekhyun terkejut lalu menatap Chanyeol yang menunjuk kembali ke arah trolley.

Baekhyun kembali menulis laporan hingga selesai ,menyimpan laporannya dan segera berlari ketika rasa mual Chanyeol terdengar .

Tempat alumunium bulat itu di raih Baekhyun cepat dan benar saja seluruh apa yang Chanyeol santap tadi ia muntahkan tanpa sisa hingga wajahnya terlihat bertambah pucat.

Baekhyun mengelus belakang punggung Chanyeol ketika muntahan demi muntahan terus keluar hingga hanya ada suara berkali kali mual namun tak ada apa apa lagi yang keluar ,barulah Baekhyun menyimpan tempat tersebut di lantai , menyeka bibir Chanyeol dengan tisu basah lalu memeriksa suhu tubuh lagi dengan termometer,

"40.5 derajat celcius. Demam anda tinggi kembali. Akan saya beri suntikan pereda demam juga obat penenang agar anda bisa beristirahat. Mau saya ambilkan air hangat untuk anda ,tuan muda?"

Lelaki itu menggeleng di sisa tenaganya .

"Baik, mari saya bantu untuk berbaring ,agar anda bisa beristirahat dengan tenang"

"Aku tidak mengantuk. Tidak butuh tidur. Sudah berbelas belas jam aku tak sadarkan diri sejak kemarin, jangan memintaku untuk terus memejamkan mata"

"Demam anda bertambah tinggi,kita harus menurunkan demam anda. Jika tidak.."

"Jika tidak apa?"

Tantang Chanyeol menyela ucapan  Baekhyun yang sebenarnya belum ia selesaikan.

"Jika tidak kondisi anda akan terus menurun ,karena demam menyebabkan imun anda drop, nyeri pada seluruh tubuh,kepala berat dan tubuh terasa lemas"

"Berapa kau di gaji oleh orang tuaku hingga berani beraninya menentukan apa yang harus aku lakukan dan tidak aku lakukan?"

"Luar biasa cukup ,tuan. Tetapi bukan itu tujuan saya ada di sini"

"Apa?apa tujuanmu berada di sini?"

"Jiwa saya terpanggil untuk membantu anda. Dengan pengalaman yang saya rasa cukup kompeten, rasanya saat itu saya percaya diri untuk ada di sini"

"Jika ku katakan kau tak layak di sini ,bagaimana?"

Baekhyun terdiam dan langsung menatap lelaki tampan bermata besar tersebut.

"Akan aku gandakan gajimu 3 kali dari yang di janjikan orang tuaku,tetapi detik ini juga kau harus pergi dari sini. Aku tak butuh orang sepertimu"

Mata Baekhyun sedikit berkaca mendengar kata kata pedas tersebut ,lalu ia menahan emosinya dan mencoba untuk bersabar kali ini.

"Orang seperti apa saya ,tolong jelaskan?"

"Banyak omong ,banyak perintah. Kau bahkan bukan ibuku"

Baekhyun berdecih lalu mengambil suntikan penenang ,memegang tangan Chanyeol secara paksa dan menyuntikkan nya lalu berkata,

"Sungguh ,yang anda butuhkan istirahat. Saya tidak akan kemana mana"

"Kau!"

Pekik Chanyeol lalu mulai emosi dan tak lama matanya mulai redup dan tertidur begitu saja ,lalu  tubuh Baekhyun pun rubuh di bawah lantai yang ia sandarkan pada sisian ranjang.

Ia memejamkan matanya lalu mengambil banyak udara untuk menetralisir emosinya yang hampir saja meledak karena pancingan dari Chanyeol tadi.

"Kini aku tau kenapa selama 5 tahun tidak ada yang betah merawatmu . Bahkan semutpun akan berfikir 1 juta kali ketika akan melewatimu. Kau tidak butuh perawat ,tuan muda. Kau butuh Tuhan"

220111

-tbc-

Update-an kedua di hari ini

Belum tau aja Lu Yeol, Baekhyun itu aslinya lebih judes daripada Lu

Akibat lu judesin dia, di suntik tidur kan lu

Kkkkk

Happy reading guys

See ya on the next chapter

[28]PARAPLEGIA 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang