[28]PARAPLEGIA 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔

PRPGA●35

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Baekhyun kehabisan kata kata nya dan mematung ketika mendapati reaksi yang tak terduga dari putranya.

Mungkin itu yang di katakan ikatan bathin.

Lelaki kecil itu menangis tersedu ,tangisannya sangat terdengar pilu sambil memeluk pinggang Baekhyun.

Ia tidak pernah menyangka jika putra kecilnya itu memiliki hal yang special di hatinya untuk Chanyeol .

"Papa. Ternyata dia sakit. Ternyata Loey sakit, mungkin itu kenapa ia pulang dari acaraku tadi malam"

Isak tangisnya masih terus terdengar dan Baekhyun hanya bisa mengelus kepala sang anak lalu merunduk dan memegang kedua pundak Jackson untuk di tenangkan.

"Hei. Ayolah. Jangan menangis jagoan papa"

Baekhyun terus mencoba menghibur agar sang putra bisa tenang dan tak menangis lagi.

"Papa"

"Bisakah kau membuatnya sembuh secepatnya"

"Jackson. Bantulah ia dengan doa mu. Papa sebagai dokter akan mengusahakan semaksimal yang papa bisa dan mampu. Saat di kukuhkan menjadi dokter,papa telah bersumpah akan membantu semua pasien tanpa pandang buluh atas nama kemanusiaan"

"Terima kasih papa"

"Sama sama anak pintar"

Tidak lama ,seorang perawat yang sedang berada di sana mendampingi mereka melapor.

"Dokter Byun. Tuan Park sadar, hanya detaknya masih lemah dan semua nya masih belum stabil"

Baekhyun menangkup kedua pipi Jackson lalu tersenyum.

"Papa akan periksa tuan Park dulu ,ok. Kau duduk di sofa"

"Boleh nanti aku mendekat dan menyapanya?"

"Ya. Boleh nak,tentu saja"

Jackson menurut dan segera duduk di sofa ,sementara Baekhyun langsung mendekat ke arah Chanyeol dan memeriksa tanpa canggung sedikitpun.

Lelaki itu memeriksa mata Chanyeol dengan senter. Lalu memanggil Chanyeol untuk mengetahui tingkat kesadaran lelaki tersebut di tingkat berapa.

"Tuan Park. Apa anda bisa mendengar panggilan saya. Jika iya tolong kedipkan mata anda dua kali pertanda anda mendengar panggilan saya"

Tidak lama mata Chanyeol perlahan mengedip satu kali, lalu tak lama setelahnya mengedip yang kedua kali.