PRPGA●9

2.1K 354 67
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Hari ini telah pagi.Mata Baekhyun terbuka perlahan,lalu mengerjap ngerjap karena beradaptasi dengan sinar matahari yang mulai memasuki ruangan kamar nya.

"Pukul berapa ini"

Ucap Baekhyun bermonolog sambil bergerak menggapai ponselnya yang ia letakkan pada nakas samping tempat tidur.

"Ommo.Pukul 6 lebih 10 menit pagi.Haish"

Baekhyun segera bangkit dari pembaringannya, lari ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, menarik pakaian seragam perawat dengan atasan biru muda lengan pendek dan celana panjang biru muda berbahan sama yang selalu ia gunakan selama dia bertugas ,lalu bersiap menyeduh kopi.

"Yup,i need coffee"

Ucapnya yang berbicara pada diri sendiri ,menyeduh, mengaduk perlahan creamer untuk ia seruput perlahan lahan hingga tak bersisa ,memakai jam tangan ,sarung tangan latex, masker dan berjalan ke ruang tidur tuan muda Park ,di mana Chanyeol tak pernah menghabiskan waktunya di manapun selain di kamar pribadinya.

"Selamat pagi"

Sapa Baekhyun yang melangkah memasuki ruangan kamar tidur luar tersebut.

Ia berpapasan dengan seorang pelayan yang baru saja mengantarkan makan pagi Chanyeol.

"Pelayan"

Sapa Baekhyun perlahan seperti berbisik lalu menatap ke arah lain seperti memastikan bahwa ini aman.

"Ye"

"Apa, apa tuan muda sudah terjaga?"

"Ia belum tidur sejak kau tinggalkan semalam"

Wajah Baekhyun tampak panik lalu menatap pelayan tersebut dengan serius.

"Bagaimana kau tau?"

"Aku di panggil sebanyak 4 kali untuk membuatkannya air hangat madu"

"Mengapa ia tak memencet tombol panggilan untukku?aku bisa membantunya?"

"Saya kurang paham mengenai hal itu. Anda mungkin bisa bertanya langsung kepada tuan muda"

"Hm.Kau benar. Terima kasih. Siapa namamu?"

"Kun"

"A.Baiklah Kun.Salam kenal, aku Baekhyun Byun"

Baekhyun menepuk pundak pelayan tersebut ,tersenyum lalu melanjutkan langkahnya hingga benar benar memasuki ruang tidur di mana terdapat ranjang besar dan pemiliknya tidak ada di sana.

Baekhyun ingin memutar badannya mencari pelayan Kun, tetapi terlambat.

Ketika ia panik, ia tak sempat memperhatikan seseorang di balik tiang penyanggah kanvas hingga pallette warna itu terjatuh ,barulah Baekhyun menyadari jika Chanyeol berada di sana.

Lelaki itu ternyata tertidur, dengan keadaan masih mengerjakan lukisannya pada kanvas.

Melihat pemandangan seperti itu, Baekhyun tak lantas tinggal diam. Meski tubuhnya terhitung mungil untuk ukuran lelaki , tetapi mengangkat tubuh tinggi besar Chanyeol ,baginya tidak ada masalah.

Chanyeol yang berada di atas kursi roda tadi ,segera ia bawa ke arah tempat tidur, menyibakkan selimut ,menata semua bantal barulah ia mengangkat tubuh Chanyeol ke atas pembaringan.

Walaupun memang tidak segampang lelaki yang berpostur tubuh tinggi tentunya ketika membawa seorang pasien seukuran Chanyeol, namun Baekhyun masihlah di katakan berhasil dengan baik hingga tuan muda tersebut di selimuti kembali.

Baekhyun mengambil file dokumen yang berisi riwayat kesehatan Chanyeol selama 5 tahun terakhir ini.

Ia membuka buka kembali lembaran demi lembaran untuk memastikan sesuatu yang menurutnya terlewati.

Bahwa pasien penderita paraplegia, biasanya organ tubuh pinggang ke bawah tidak ada yang berfungsi baik.

Tetapi apa yang ia lihat tadi malam, ini sebuah keanehan menurutnya. Benda besar berurat itu bisa berdiri gagah seperti sedang menunjukkan jati dirinya kepada sang perawat nya ,hingga Baekhyun merasa ingin menjadi seorang amnesia saja agar bisa melupakan malam canggung tersebut.

Cukup lama ia membolak balikkan file tersebut,hingga berganti buku berikutnya ,ia masih membaca dengan seksama hingga buku ke 6 ia baca tanpa terlewati dan apa yang ia cari masihlah belum ia temukan hingga ia menghembuskan nafasnya seperti pasrah.

Menutup semua file file tadi, mengurut keningnya dan berfikir untuk beberapa saat ,karena kepalanya seperti penuh tak terselamatkan hingga ia menggeleng geleng sendiri seperti menyangkal sesuatu lalu menampar pipinya agar berhenti berfikir tak karuan dan kembali fokus bekerja dengan baik.

Cairan Infus Chanyeol terlihat sudah habis, jadi Baekhyun segera mengganti cairan infus yang baru dengan hati hati tentu saja.

Terlihat ada jejak darah pada selang infus di punggung tangan Chanyeol.

Lelaki itu memang sedikit bebal jika di beritahu untuk tidak beraktivitas yang berat pada tangan kanannya karena darah akan masuk ke dalam selang jika tidak bersikap hati hati.

Putaran keran selang infus tersebut ia gerakkan ,lalu mulai mengambil jejak darah pada selang tersebut ,membuatnya bersih kembali lalu mengurut perlahan punggung tangan berurat tersebut dengan hati hati agar Chanyeol tak merasakan sakit.

Baru saja ia ingin beranjak dari duduknya ,suara deep husky Chanyeol terdengar dan membuat Baekhyun menoleh ke arah sang pemilik suara.

"Bisakah kau memberiku terapi agar aku bisa berjalan lagi?"

220214

-tbc-

Happy Valentine's Day

Sorry, akhir akhir ini lama update nya

[28]PARAPLEGIA 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang