13.Maaf

778 65 13
                                    

"ALKA! FIRST KISS GUE!"

"Suuuuut,dari pada marah marah,mending ucapin selamat ulang tahun alka sayang"

"Gak" Tafana hendak pergi namun dicekal oleh alka.

"Mau ngucapin atau hadiahnya nambah nih" Goda alka.

Tafana tak bisa bernafas saat merasakan hembusan nafas dari alka yg semakin dekat dengannya.

"Alka,jangan"

Dengan sekali gerakan alka berhasil mengunci pergerakan tafana.Satu tangannya mampu mencekal dua tangan tafana sekaligus dan yg satunya masih melindungi kepala tafana.Ia membungkam mulut tafana dengan bibirnya sedangkan tafana masih terpaku dan mengatupkan mulut nya.

"Awhh" Ringis tafana saat alka dengan pelan menggigit bibir tafana dan langsung alka gunakan untuk memperdalam lumatanya.

Tafana kehabisan oksigen dan mencoba memberontak "alkahft....stophh"

Alka mengelus rambut panjang tafana dengan lembut,ia memberikan akses untuk tafana menghirup udara.Dirasa cukup,alka kembali melakukan aksinya dan kali ini sedikit kasar.Tafana tak bisa berfikir jernih,ia bingung harus bagaimana.Tak terasa air matanya turun membanjiri pipinya,ini pertama kali untuk dirinya melakukan hal seperti ini.

"Al..ka..hiks" Tafana sebisa mungkin mencoba memberontak untuk menghentikan aksi alka.Walaupun alka bertindak sangat lembut,tetap fikiran tafana kali ini takut.

"Hiks" Isakan keluar dari mulut tafana membuat alka menyadari hal ini.Alka menatap tafana yg semakin menangis ditambah keringat di dahinya.Tafana menundukkan kepala nya saat menatap alka.

Alka melepaskan cekalan tangannya dan mengangkat dagu tafana untuk menatapnya "maaf,gue kelepasan"

"Hiks..gue takut al..ka hiks" Tafana menangis sesenggukan membuat alka meringis mendengar nya.Alka mengelus rambut tafana,ia bingung harus berbuat apa.Takutnya tafana berteriak meminta tolong,habis dirinya.

Alka menggeram tertahan,kenapa dirinya lepas kendali saat ini "hust,jangan nangis"

"Takut,hiks" Cicit tafana dan detik berikut nya alka memeluk tafana erat dan tetap mengelus rambut tafana.

"Maaf,maafin gue.Gue tadi mau nakutin lo doang,sumpah.Plis jangan nangis,hati gue sakit ngeliatnya"

Tafana mengeratkan pelukan nya "hiks,alka..takut hiks.Lo..jahat"

"Kita udah halal taf,jahat gimana coba"

Tafana tambah menangis membuat alka kebingungan "iya iya,gue jahat.Gue minta maaf,gue kelepasan.Udah ya jangan nangis lagi"

Alka mengusap air mata tafana namun langsung ditepis secara kasar "lo jahat!"

Tafana berjalan keluar meninggalkan alka seorang diri.Sedangkan alka membacakan rambutnya frustasi "arghhhh! Bego bego,pe'a"

"Tapi kan udah halal,setidaknya gue ga dosa"

***

Tafana masih menangis dipelukan sera,membuat ketiga temannya kebingungan.

"Heh,istighfar.Lo kenapa sih dateng dateng nangis" Sera tetap memeluk tafana walau bajunya sedikit basah akibat air mata gadis ini.

"Taf,lo di apain hah sama alka.Gue tadi liat lo pergi berdua kan sama dia?" Tanya amanda namun tafana masih membisu.

Rahel menatap alka yg masih sibuk berbicara dengan anggotanya "tuh bocah ga ngerasa salah apa gimana sih,gue samperin nih"

Tafana menghentikan aksi Rahel "jangan hel hiks,gapapa"

 ALKAGRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang