43.permintaan bumil

709 48 0
                                    

Saat ini kandungan tafana sudah berjalan tiga bulan.Selama tiga bulan ini,ngidam tafana masih bisa alka ungkapkan dengan kata wajar.Sebentar lagi mereka akan mengadakan ujian kelulusan kelas dua belas,membuat alka dan tafana harus rajin rajin belajar.

"Oh ya al,berarti kalo baby nya lahir kita udah lulus dong"

"Udah dong sayang"

"Bagus dong,berarti kalo nanti kita begadang gaperlu mikirin besok pagi harus sekolah" Alka tersenyum dan memeluk tafana.Tafana memainkan rambut alka sampai ia menginginkan sesuatu.

"Alka"

"Iya sayang"

Tafana tersenyum menatap alka "aku pengen jualan gado gado"

"Pengen beli?" Tafana menggelengkan kepalanya "jualan,alka.Gamau beli"

"Emang bisa? Kan kita gapunya gerobak dan semua nya"

Tafana berdiri dari kasurnya "ayo kita nyari abang gado-gado.Terus aku ikut jualan"

"Kamu yakin"

"Yakin alka,ayoooo"

Alka menggaruk kepala nya "gini banget anak gue"

Mereka berjalan di depan komplek dan mencari tukang gado-gado.Tafana jingkrak jingkrak saat melihat abang gado-gado.

"Abang gado-gado! Sini woy"

Alka menutup telinganya "sokap banget anjir"

"Kenapa neng,mau beli?"

"Ih engga.Saya mau jualan gado-gado bang"

Abang gado-gado terlihat bingung membuat alka harus menjelaskan sedikit "istri saya lagi ngidam bang.Ngidamnya jualan gado-gado.

"Oalah,pantesan rada aneh"

Tafana langsung berdiri didepan gerobak dan berteriak dengan sangat keras "GADO GADO,BELI TIGA DAPET LIMA"

"Aduh neng,jangan gitu atuh.Rugi saya nya"

Tafana menatap abang gado-gado "tenang aja bang,nanti suami saya yg bayarin semuanya.Ditotal aja ya bang"

Alka hanya bisa tersenyum "itung itung sedekah"

Tak berselang lama,gado-gado tersebut ludes terjual sampai tak tersisa.Alka membayar seluruh gado-gado nya dan berjalan pulang.Tafana tersenyum dan menggandeng tangan alka.

"Alka"

"Mau apa lagi sayang" Jawab alka dengan extra sabar.

Tafana menggelengkan kepalanya "gamau apa apa"

"Terus"

"Pengen ikutan main itu" Tunjuk tafana pada dua anak kecil perempuan yg sedang bermain congklak di depan rumahnya.

Tafana langsung pergi meninggalkan alka "haii,boleh ikutan kan"

"Boleh kak"

Tafana dengan senang hati langsung duduk dan bermain dengan mereka.Alka seperti seorang ayah yg menemani anaknya bermain dirumah tetangga.Dirasa cukup,tafana langsung pergi meninggalkan mereka "aku pulang dulu ya,papai"

"Papai ka"

Alka tersenyum melihat tafana yg terus tersenyum kepadanya.Tafana melihat pohon mangga didepan rumah orang.

"Alka mau itu"

"Gaboleh tafana itu punya orang"

Tafana tak peduli dan langsung pergi kearah rumah itu "PERMISI PAK BUK,MAU MINTA MANGGA!"

 ALKAGRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang