46.hei si kecil

797 45 9
                                    

Waktu terasa begitu cepat.Tinggal menunggu hari dan jam,maka malaikat kecil akan datang kedunia.Alka dan tafana tengah mempersiapkan kamar mereka yg didekorasi ulang.Ini permintaan alka,karena dirinya tidak mau jika kamar anaknya akan dipisah.Cat kamar diganti menjadi warna biru tayo,di lengkapi dengan peralatan bermain baby,box untuk tidur sikecil.

Mereka tidak sendiri,tetapi juga dibantu dengan teman teman mereka.

"Sampe patah gue banting ya tubuh lo" Ancam alka kepada cakra.

"Woilah,yg mau jadi bapak siaga banget" Sahut arhan meledek.

Rajendra menatap alka "jantung lo gimana al,deg degan gak mau punya anak?"

"Gak bisa gue deskripsiin.Intinya gue bahagia"

Kini giliran ganendra yg bertanya "duh,nanti kalo sikecil lahir lo masih kebagian milk nya gak ya?"

"Sikecil kanan,gue kiri hahahahha"

Kini giliran tafana yg sedang menata bantal kecil dan guling di dalam box untuk tidur si kecil.

"Ciiie mau jadi ibu nih" Goda rahel mencolek dagu tafana.

Amanda tersenyum melihat tingkah tafana yg malu malu "pasti nanti si kecil bakalan jadi rebutan para ciwi nih"

"Iya nih,masih diperut aja genit" Sahut sera yg memang selalu menjadi bahan kesukaan tafana.Dirinya senyum pun tafana katanya meleleh,senyumnya terlalu manis

Tafana hendak berbicara,namun ia merasakan diperut nya "aduuuh"

"Kenapa?" Tanya alka yg langsung siaga menghampiri tafana

"Gapapa,tetiba sakit eh langsung ilang lagi"

Sampai beberapa menit kedepan pun,tafana terus merasakan sakit yg seperti itu.Namun kali ini semakin sakit.

"Alka..." Panggil tafana yg sudah berkeringat

"Kenapa sayang"

"Al,kerumah sakit aja sekarang" Usul ganendra

"Kan masih dua hari lagi"

"Jaga jaga al,prediksi dokter juga suka salah" Sahut sera dan mereka langsung pergi membawa tafana.

***

Saat sampai di rumah sakit,ternyata tafana sudah pembukaan dua.Kata dokter,seharusnya dua hari lagi.Namun prediksi nya ternyata salah,dokter juga manusia yg sering salah kaya aku.EHH NGAKU YG BACA HAHA.

Saat ini tafana sedang jalan jalan keliling rumah sakit,katanya harus banyak gerak biar ngebuka jalan untuk baby nya.

"Ih dedeknya lucu ya al" Tunjuk tafana kepada seorang anak kecil yg digendong suster.

Alka mengelus perut tafana "bentar lagi juga kita punya.Lebih lucu malah"

Tafana tiba-tiba merasakan sakit dan mencekram lengan alka "alka....sa...kit"

"Eh yang,ayo kekamar" Alka langsung membopong tafana namun tafana minta turun.

"Jalan aja al"

"Kuat?"

"Kuat kok,sakitnya dateng pergi kaya pas buat hehehe"

Alka hanya tersenyum,bisa bisanya disaat merasakan sakit hahahehe.Sepuluh langkah tafana mengaduh sakit,lalu jalan lagi.Sampai mereka dikamar,tafana langsung duduk dibola besar namun seperti jelly.Tafana menggoyangkan bokongnya dan alka mengelus pucuk kepala tafana.

"Kalo sakit nya masih bisa ditahan,tahan ya.Biar nanti prosesnya cepet" Kata dokter dan keluar.

Tafana memeluk alka sambil menggoyangkan bola tersebut "alka sakit"

 ALKAGRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang