Kalo ada typo langsung diingetin biar langsung aku benerin,oke bestie.
HAPPY READING.Sepanjang perjalanan baik tafana maupun alka diam membisu.Mereka sudah pisah jalur dan kembali kerumah masing-masing.Mereka berdua sudah sampai di rumah,tidak ada perlakuan manis seperti kemarin saat tafana kesusahan membuka helm nya.Alka langsung membuka pintu dan merebahkan tubuhnya disofa.
"Aaaaaaakh,susah banget ih" Kesal tafana mencoba kembali membuka helm nya.Ia bingung harus bagaimana,meminta tolong pada tetangga mana mungkin.
Akhirnya ia memberikan meneriaki alka "ALKA,BANTUIN BUKA HELM!"
Tak ada sahutan dari dalam,tafana berdecak sebal.Mau masuk kedalam dirinya sangat malu,ditambah alka yg diam membisu.Tafana melihat ada orang dan dengan terpaksa meminta bantuan.
"Mas,bantuin saya bisa?"
"Bantu apa neng?"
Tafana langsung ditarik kedalam membuat orang tersebut bingung "apa dia diculik?"
Alka menutup pintu dan melihat orang tersebut masih diam ditempat yg sama "ga ada apa apa mas,dia istri saya"
"Ohhh,yaudah atuh"
Tak!
Alka memukul pelan helm yg masih melekat dikepala tafana.Tafana meringis saat merasakan kepalanya pusing akibat helm yg tak kunjung lepas.
"Arghh panas" Decak tafana saat helm berhasil dilepaskan.
Tafana menatap alka yg tak menatap nya kembali "makasih"
Alka berdiri namun tafana langsung mencekal tangan alka "lo marah ya sama gue?"
"Menurut ngana?" Alka melirik tafana sekilas.
Tafana menarik alka untuk duduk kembali "maaf gue gak bermaksud"
"Gak bermaksud tapi ngomong,sama aja lo bermaksud buat nyalahin gue"
Tafana menatap alka dengan wajah bersalah nya "maafin gue al,gue ga sengaja"
"Tadi ga bermaksud sekarang ga sengaja.Yg bener lo kesel kan sama gue,maka nya lo ngomongnya asal"
Tafana menatap alka tak percaya "itu lo tau!"
"Udah salah,nyolot lagi" Cibir alka membuat tafana kembali bersalah.
Alka menahan senyumnya dan memegang bibir tafana "luka ya,pasti sakit"
"Lumayan"
"Lumayan enak?" Goda alka membuat tafana naik darah
"Lo ngeselin ya! Sono dah" Usir tafana dan alka tertawa.
Alka mendekat kearah tafana dan tetap memeriksa bibir tafana "sory,sampe luka gini.Padahal gue pelan"
"Gausah dibahas pe'a"
"Lo mau kan?" Tebakan alka membuat tafana terus ingin mencak mencak.
"SUMPAH YA,SONO LU ALKAMPRET!"
Alka merubah tatapan nya "ngomong apa tadi"
Tafana gelagapan,tatapan alka sangat menyeramkan sama seperti malam itu "maaf,lo nya ngeselin"
Alka menarik tafana kendala pelukannya "gapapa,gue yg minta maaf udah buat lo nangis"
Tafana diam didalam pelukan alka "lo berhak marah kalo mau,mau tampar juga boleh.Gue kurang ajar ya?"
Tafana menggeleng dan melepaskan pelukan tersebut "udah hak lo juga,harusnya gue ngasih kan.Tapi,gue.."
"Iya,lo belum siap dan gabisa nerima kan.Santai aja,masalah gituan doang."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKAGRA (END)
Ficção AdolescenteDefinisi berangkat jomblo pulang bawa jodoh cocok diberikan kepada Tafana dan Alkagra.Keberangkatan mereka satu kelas menuju sebuah desa untuk liburan menjadi awal mula pernikahan keduanya. "Sekarang lo tanggung jawab gue.Apapun itu,lo udah punya gu...