4.Diskusi

1K 80 5
                                    

Alka berdiri disamping kulkas,mengamati tafana yg sedang memasak dengan asik nya.

"Lo dari pada berdiri ga jelas,mending bantuin gue motongin wortel" Ucap tafana yg melirik alka sekilas.

Alka berjalan dan duduk didepan tafana "lo pinter juga masak.Belajar sama penyihir mana?"

"Penyihir apaan,segitu enaknya kah sampe lo kesihir sama masakan gue" Cibir tafana

Alka tersenyum sinis "lumayan sih,bisa irit duit juga kaga pesen sana sini"

"Sok mau nafkahin gue aja lo"

"Oh,lo mau gue nafkahin.Kenapa gabilang jubaedah" Alka mengambil alih wortelnya dari tafana.

"Alka" Panggil tafana dan alka mendongak

"Hm,pasti ada mau nya kan manggil gue"

Tafana menghela nafas,ia harus sabar meladeni alka.

"Sampe kapan kita kaya gini.Terus ini rumah tangga mau digimanain al? Terus masing-masing temen kita ga bakal dikasih tau"

Alka menatap tafana "baru dua hari nikah,udah bahas serius aja lo.Sellow aja"

"Gue serius alka.Lo jangan maen maen sama gue,gue racun mampus lo"

"Lo emang mau jadi janda?" Ejek alka dan tafana tersenyum.

"Kenapa engga,gue masih perawan,ori,cantik,muda"

Alka tersenyum nakal "kalo gitu gue ambil kesucian lo,terus kita punya dede bayi deh.Uuuuuh gue bayanginnya aja seneng,bikin yuk"

"Heh heh,ngelantur nih bocah" Tafana pergi meninggalkan alka yg sedang tertawa puas

"Lo udah terikat sama gue.Apapun alasannya,lo udah jadi istri gue" Tafana berhenti saat mendengarkan ucapan alka.

Alka menatap tafana "prinsip gue,kalo gue udah ijab sah,siapapun istri gue akan tetap jadi istri seorang alkagra.Gue emang belum cinta sama lo,tapi kalo suka gue ada rasa sedikit.Jangan harap lo bisa lepas dari gue,tanggung akibatnya"

Tafana bergidik ngeri mendengarkan ucapan panjang alka "lo korban sinetron kaya nya,geli gue"

"Jujur salah,ga jujur nambah salah.Pas pembagian kata selalu benar pasti cewe maju paling depan nih" Gumam alka.

***

Saat ini rumah mereka sedang kedatangan orang tua alka.Fabi sedang memeriksa dapur dan semua ruangan.

"Kamu masak?"

Tafana tersenyum canggung "iya tan eh ma"

"Yg bersihin rumah siapa?"

"Alka sama tafana kerja bareng ma.Nyata nya bersih" Ucap alka.Memang benar,masalah kebersihan alka cukup rajin jadi memudahkan tafana untuk mengurus rumah.

Kini giliran defri menatap alka serius "alka,tafana duduk kemari"

Mereka menurut dan langsung duduk.Tak lama,marsel datang kerumah mereka.Tanpa sadar,tafana meremas ujung kaos alka,ia takut jika akan dimarahi lagi.

 ALKAGRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang