34.club

833 52 4
                                    

Suara keras dari musik dj yg dimainkan bertambah panas dengan kerlap kerlip lampu yg menghiasi suasana malam di club malam saat ini.Tafana duduk dikursi dan menatap aneka minuman alkohol yg ada didepannya.Ia menatap rega yg asik berjoget dilantai dansa dengan beberapa wanita.Rega tersenyum dan menghampiri tafana.

"Alka siapa lo taf?" Tanya rega dan duduk didekat tafana.Tafana mengerutkan keningnya,bingung bagaimana ia bisa kenal alka.

Cahaya lampu yg kerlap kerlip dan sedikit remang tak membuat rega kesusahan melihat wajah tafana yg tampak bingung.Rega menenggak minuman yg ada digelas kecil dan menawarkan pada tafana,namun tafana menggeleng karena dari dulu dirinya tidak berani menyentuh minuman tersebut.

"Lo masih polos aja dari dulu.Liat tuh temen sekelas kita,udah jadi pemabuk handal" Tunjuk rega pada salah satu gerombolan cewe yg sudah terkapar mabuk.

"Gila,itu mita kan yg dulu lo katain cupu" Tafana tak habis pikir dengan apa yg ia lihat sekarang.

Rega mengangguk "ya begitulah,cewe pendiam sekali nya bergerak mampu membungkam jutaan omongan,kaya gue contoh nya.Gue aja kaget pas ngeliat dia disini,ngajak mabok bareng pula.Gila gila"

"Soal alka,lo kenal?" Tanya tafana yg masih penasaran.

"Dia ketua cagra,musuh besar gue sebenarnya dari dulu.Tapi denger denger sih sekarang satria yg jadi ketuanya dan lo pacarnya kan?" Tafana mengangguk walaupun hatinya masih sakit soal ucapan alka.

Rega mengangguk kembali menikmati minumannya "bener nih lo gamau nyoba,siapa tau kaya mita"

"Enak aja.Gue gamau mati digorok sama ayah gue apalagi bang juna" Kekeh tafana membuat rega gemas

"Lo ada masalah sama alka?" Tanya rega mengalihkan topik pembicaraan.

Tafana mengangguk "iya,alka egois banget.Kesel gue"

"Alka emang keras kepala dari dulu,egoisnya gede.Dia tipekal orang yg mau dimengerti tapi gabisa ngertiin"

Tafana mengangguk membenarkan "emang iya sih"

"Mending sekarang lo pulang taf,lo lagi ga aman" Ucap rega tiba-tiba membuat tafana bingung.

"Kenapa?"

Rega menatap tafana "pulang,sebelum alka kesini dan hancurin club ini"

"Gue gamauu pulang.Gue capek" Tafana menindurkan kepalanya diatas meja dan menikmati musik yg bertambah kencang.

Rega tertawa dan memberikan sebotol minuman kepada tafana "yakin gamau nyoba?"

"Ngga rega.Gue capek,tapi bukan kaya lo yg capek nya langsung mabok"

Alka melihat tafana sedang bersama rega.Ia melihat rega yg terus mencoba memberikan minuman haram tersebut pada tafana.

Prang!

Alka melemparkan sebotol minuman alkohol tepat dikepala rega.Hal itu membuat tafana dan orang-orang yg di sekitar tersentak kaget.Rega memegangi kepalanya yg terasa pusing dan darah yg mengalir dari kepala nya.Tafana langsung berdiri kala alka menarik tangannya dengan kasar.

"LO MULAI BANDEL YA! BERANI SEKARANG LO BANTAH GUE HAH!" sera datang dan langsung memeluk tafana yg sangat syok dengan kejadian ini,ditambah bentakan alka.Sera dan temannya datang atas permintaan arhan untuk menjaga tafana.Karena mereka tau,alka saat ini benar benar emosi.

Perkelahian tak terhindarkan sampai keduanya sama sama babak belur.Tafana sudah keluar dari club bersama ketiga temannya.

"Taf,lo mabok apa gimana sih" Rahel terus mengendus baju tafana yg bau alkohol.

 ALKAGRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang