Langkah besar alka menuju kerumah mertuanya.Dirinya sudah was was saat melihat mobil arjuna terparkir di garasi dengan rapih.Yang membuat hatinya lega adalah mobil ayah mertuanya tidak ada,berarti ayahnya masih di kantor.Alka menghela nafas dan mulai mengetuk pintu.
"Eh den alka,mari masuk"
"Didalem ada istri sama anak alka kan bik?"
Pembantu tersebut mengangguk "ada den,silahkan masuk"
Arjuna mendengarkan ocehan alfan yg menceritakan tentang kejadian siang tadi dikantor.Tafana hanya diam enggan untuk berbicara.Sedari tadi tafana berusaha menutupi masalah ini tetapi si anak kecil ini lebih dulu menceritakan nya.
"Taf,ponakan gue gak lagi ngarang indah kaya pelajaran bahasa Indonesia kan?" Bagaimana arjuna percaya,anak sekecil alfan sudah tau hal begitu walaupun penyampaian kata nya masih sangat anak anak.
Tafana menghela nafas "mau bilang gak bener tapi fakta"
Arjuna menyuruh alfan untuk mengambil kan ponsel nya dikamar,tentu saja untuk pengalihan alfan karena arjuna akan membahas ini.Dirasa alfan sudah pergi barulah arjuna mendekat ke arah tafana.
"Anak sekecil dia udah tau kaya gitu? Masih kecil taf,siapa yg ngajarin" Tafana menatap datar kearah arjuna "maksut alfan mungkin pelukan ayahnya cuma buat gue,maka nya dia marah pas ngeliat alka tadi.Gue gak ngajarin sama sekali,gue juga heran kenapa alfan kaya gitu"
Arjuna mengusap wajahnya kasar "adik ipar kurang dihajar emang"
"Lo beneran gatau kalo sila yg jadi sekretaris alka?" Arjuna menggeleng "kan lo tau gue gak kaya alka yg udah full dikantor.Gue sibuk sama bisnis bengkel gue"
Tafana membuang remot televisinya kesofa sebelah "gue kesel bang! Setelah bertahun-tahun hidup aman,ngapain coba tuh cewe nongol lagi"
"Aku minta maaf"
Tafana menoleh kebelakang melihat alka yg berdiri dengan pakaian lusuhnya.Arjuna berdiri menghampiri alka membuat alka pasrah jika dirinya akan dihajar kakak ipar nya itu.Diluar dugaan,justru arjuna memegang kedua bahu alka dan mengatakan "selesain masalah lo berdua.Gue sebenernya kecewa sama lo sampe hal yg dikatain anak lo itu bener,lo harusnya malu al,alfan yg sekecil itu aja marah apalagi istri lo"
"Gue bakalan jelasin" Arjuna mengangguk dan pergi menyusul alfan,takut anak itu akan mengamuk.Sebenarnya arjuna kesal namun ini urusan rumah tangga mereka,dirasa alka tak seburuk itu.
Alka duduk didepan tafana,namun tafana menundukan kepala nya "hei,liat aku"
Alka meraih dagu tafana "maaf,kamu cuma salah paham.Dengerin aku tafana,kita bukan lagi kaya dulu.Kita udah punya alfan,aku gamungkin kaya gitu"
"Gak ada jaminan al kamu gak bisa kaya gitu sama perempuan lagi,terutama dia"
Alka menggeleng "aku engga gitu.Pertama aku minta maaf karena ngga ngasih tau kamu soal sila yg jadi sekretaris aku.Aku aja gatau,bahkan kalo ayah tau sila mantan aku gak mungkin diterima"
"Tapi kenapa kamu nerima dia si!" Tafana mulai emosi membuat alka takut "hust jangan teriak gitu,nanti alfan denger"
"Ya bagus kalo denger biar kamu diocehin sekalian.Anak kamu aja marah apalagi aku alka"
Alka memeluk tafana yg mulai menangis "aku minta maaf.Aku jelasin ya" Alka mulai menjelaskan kejadian siang tadi sedetail mungkin dan meyakinkan tafana.Dari lantai atas,alfan dan Arjuna mendengarkan obrolan mereka.Alfan anak yg cerdas,ia mampu memahami ini semua membuat arjuna kagum akan keponakan nya ini.
"Dia udah aku pecat langsung.Kamu jangan marah lagi ya" Alka memeluk tafana,lega akan perempuan itu bisa mengerti.
Alfan datang bersama arjuna "ayahh"
"Hei jagoan ayah" Alfan berhambur kepelukan alka dan mereka bertiga berpelukan,membuat arjuna seperti tembok yg hanya diam.
"Ku hanya diam~"
"Menggenggam menahan segala keinginan~" Nyanyi arjuna yg kemudian duduk disofa meninggikan volume televisi.
Tafana terkekeh melihat kelakuan abangnya "nikah dong bang,masa jomblo terus.Udah tua juga"
Arjuna menatap datar kearah tafana "ntar juga nikah"
"Anak gue aja udah gede,masa lo masih jones aja hahaha" Ejek alka
"Masih untung kaga gue hajar lo bikin adik sama ponakan gue sedih" Alka hanya tertawa.
Tafana membenarkan rambutnya "oh ya besok kita kondangan nih kerumah sera"
"Gue juga dapet undangan nya" Lirih arjuna sambil makan kacang.
"Pasti gapunya temen buat kondangan ya om" Sindir alfan membuat arjuna melotot "anak lo berdua lancar banget ngomong nya,dikasih makan apa sih"
Tafana hanya terkekeh melihat tingkah alfan "jangan bilang masih gamon"
"Kepo lu"
"Lupain bang,ada rahel tuh yg suka sama lo" Bisik tafana membuat arjuna biasa saja "yg imut itu"
"Iyalah,udah kenal lama sok gatau lo" Kesal tafana.
Arjuna menatap kearah tafana "kira kira dia bisa gak ya bantuin gue ngelupain tiara"
Tiara itu mantan arjuna satu satunya,namun hubungan mereka kandas saat masih di bangku SMA.Cinta pertama arjuna sampai sekarang.
"Emang rahel mau berhubungan sama orang yg belum kelar sama masa lalu nya.Lagian lo udah dewasa banget,rahel aja umurnya sama kaya tafana" Cetus alka
"Umur berapa?"
"22 tahun lah.Gue nikah sama alka umur 18 tahun punya alfan aja udah 4 tahun" Jelas tafana.
Arjuna mengingat umur dirinya "gue berarti 24,kan lo sama gue beda 2 tahun"
"Lah,umur sendiri lupa" Cibir alfan dan tertawa saat arjuna menggelitik tubuhnya.
Akhirnya mereka pulang,alka terus tersenyum bahagia.Ternyata masalah ini tidak berlangsung lama,beruntung banget dirinya punya pasangan seperti tafana yg mudah mengerti.
"Tafana" Panggil alka dan tafana menatap suaminya itu.
"Iya"
"I love u"
Pipi tafana langsung memerah,selama menikah baru ini alka mengatakan hal seperti ini.
"Kok diem aja sih"
"Em itu anu i love u too hehehe"
Alka tertawa melihat reaksi tafana yg menggemaskan "lucu banget sih"
"Bisa tolong diam,saya mau tidur" Ucap alfan dari jok belakang.
Mereka tertawa melihat wajah kesal alfan,anak itu memang sok dewasa.Detik berikutnya alfan benar benar tidur.Alka meraih tangan tafana dan mencium nya "kamu perempuan terhebat yg aku punya setelah mama"
"Dan kamu laki laki ketiga terhebat setelah ayah dan bang juna"
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/205430480-288-k499562.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKAGRA (END)
Teen FictionDefinisi berangkat jomblo pulang bawa jodoh cocok diberikan kepada Tafana dan Alkagra.Keberangkatan mereka satu kelas menuju sebuah desa untuk liburan menjadi awal mula pernikahan keduanya. "Sekarang lo tanggung jawab gue.Apapun itu,lo udah punya gu...