29.ketemu sila

563 44 2
                                    

Hari minggu yg sangat menyenangkan bagi tafana dan seluruh anak sekolah dan yg lainnya.Tafana baru selesai sarapan bersama alka.

"Lo mau kemana?" Tanya tafana saat melihat alka sudah bersiap.

"Mau ngajak lo jalan,yuk"

"Sepagi ini?" Tanya tafana dan alka mengangguk.

"Iya,mumpung mood gue baik nih"

Tafana mengangguk dan bersiap "bentar,gue ganti baju"

Tak berselang lama,mereka sudah berada di mall.Tidak terlalu pagi karena mall sudah ramai dengan pengunjung.

"Lo mau beli apa?" Tanya alka membuat tafana berbinar.

"Mau beli baju,tas,skincare,sepatu,novel semuanya"

"Skincare baru minggu lalu kan"

"Mau lagi"

Alka hanya menurut mengikuti tafana.Semua yg tafana mau alka turuti membuat tafana curiga.

"Lo lagi ga kesambet kan nurutin gue belanja banyak?"

"Engga,sans aja"

Tafana mengangguk percaya dan berjalan masuk ke gramedia "mau beli novel ini"

"Ambil"

"Yg ini"

"Ambil taf terus ditotal langsung bayar"

"Siiiip"

Tangan alka sudah penuh dengan barang belanjaan tafana.Sedangkan tafana asik memakan es krim sambil berjalan.

"Alka!" Teriak seseorang dan alka berhenti,sedangkan tafana terus berjalan karena keasikan melihat lihat sekitar

"Lo baru sembuh udah jalan ke mall?" Tanya alka pada gadis di depan nya ini.

"Hehehe,aku bosen dirumah.Ini aja aku kabur,pasti mama lagi nyariin"

"Gaboleh gitu sil,ntar lo ilang gimana"

"Aku sama pak supir kok,jadi aman"

Tafana datang dan langsung menarik alka "gausah diladenin"

Alka menurut dan sila langsung berlari menarik alka "lepasin tangan alka,dia suami aku"

"Gausah halu.Lo mending dirumah ngeliatin bingkai foto yg ada dirumah biar ingatan lo cepet pulih.Lagian baru sembuh udah jalan jalan,caper banget"

"Taf"

"Apa,mau belain dia.Sana!" Tafana mendorong alka dan mengambil alih barang belanjaan nya.

"Kamu selingkuhin aku ya" Mata sila sudah berkaca kaca.

Sila menatap tafana yg asik memakan es krim "aku mau itu al,ayo beli"

"Selain amnesia,lo suka gratisan ternyata" Cibir tafana membuat sila geram.

"Dia suami aku,harusnya kamu sadar ngapain jalan sama suami orang"

Tafana menatap sila dengan tajam "lo mau kasih bukti,ayo kerumah gue liat buku nikah nya"

"Dia ngomong apa sih al,aku pusing"

"Pingsan deh sekalian,biar cepet pulang" Sila memegangi kepala nya yg terasa pusing

"Sil,lo gapapa" Tanya alka yg mulai panik.

"Taf,lo jaga omongan.Dia baru sembuh"

"Lo nyalahin gue? Gue bela diri sendiri,gue gamau lo direbut dia.Lo malah nyalahin gue,gila"

"Dia ga rebut gue,lo harus sadar dia amnesia"

"Oh ya amnesia,gue sih gapercaya"

Sila semakin memegangi kepalanya dengan kuat "awhhh,sakit"

 ALKAGRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang