19.hari minggu

824 56 5
                                    

Sudah satu minggu tafana terus menghindari niko.Biasanya mereka sering belajar di perpustakaan,namun kali ini tafana sudah ada yg menjaga.Gerak gerik tafana tak luput dari pantauan mata tajam alka.

"Tafana,berenti!"

Tafana menengok kebelakang dan melihat niko yg mendekat ke arah nya "lo kenapa sih jauhin gue"

Tafana melihat gerombolan alka sedang berdiri didekat tangga memantau diri nya "itu anu gue gamau deketan lagi sama orang lain terutama lo,karena pacar gue gasuka hehe"

"Pacar?" Beo niko dan tafana mengangguk

"Iya pacar,tuh yg lagi ngeliatin lo"

Niko menengok kebelakang melihat alka yg menatap dirinya dengan sengit "oh dia pacar lo,asik nih pawangnya galak"

"Yaudah gue ke perpus dulu,kapan kapan belajar barengnya" Niko mengusap kepala tafana membuat alka semakin emosi.

"Anak ngen!" Alka mengambil minuman arhan dan melemparkan tepat dibelakang kepala niko.

"Anjing!" Umpat niko saat merasakan kepalanya terhantam sesuatu dan tumpahan air minuman membasahi kepala dan juga seragam nya.

"Ciiie niko baju nya warna coklat" Arhan tertawa terbahak-bahak melihat kondisi niko seperti disiram kopi.

Cakra berjalan dan memutar mutar tubuh niko "yaallah nik,wangi coklat banget deh"

"Bangsat lo!" Tunjuk niko pada alka dan pergi meninggal kan mereka.

"Gasopan alka,kasian!" Gerutu tafana dan alka mengusap kepala bekas tangan Niko dengan sedikit kasar.

"Aduuuuuh,rambut gue!" Kesal tafana dan mendorong alka

Rajendra menyenggol cakra "waduh,siapin rumah lo cak keknya ada yg mau mabok lagi nih"

"Kaga sudi gue,dikasih hadiah kaga ngurusin tuh bocah" Lirik cakra pada alka.

"Iya ya,udah seminggu diem diem bae kaga traktir traktir nih" Timpal ganendra

"Noh traktor pada lewat" Ketus alka dan pergi meninggalkan mereka.

Arhan menatap alka yg pergi "hayo lo taf,alka ngambek.Mabok lagi dah"

"Eh serius marah?" Tanya tafana dan mereka semakin gencar menggoda tafana.

"Kemaren mending dirumah gue,kalo nanti di club gimana tuh" Tambah arhan

"Wahhh,ntar alka goyang ngebor sama cewe sexy" Sahut ganendra membuat tafana yg membayangkan bergidik.

"Kejar deh,sekalian bujuk buat ngajak liburan,itung itung upah buat jagain dia pas mabok" Tambah cakra dan tafana melirik cakra sinis

"Nambah beban gue aja lo!"

"Semangat tafana! Gue tunggu liburannya"

***

21:30

Tafana melirik jam didinding dan menghela nafas.Biasanya alka sudah pulang kerja,namun kali ini laki-laki itu tidak memberinya kabar.

"Keburu dingin masakan gue" Tafana menutup tudung saji dan beranjak duduk di sofa.

Ia memainkan ponselnya sampai ia mendengar suara pintu yg terbuka.Ia berdiri dan berjalan mendapati alka yg baru pulang.

"Dari mana aja baru pulang?"

Alka tak melirik tafana sama sekali "ngapelin janda"

"Serius alka,lo biasanya pulang jam sembilan.Tiga puluh menit nya buat apaan?" Alka duduk disofa dan melentangkan badannya yg terasa lelah.

 ALKAGRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang