"Kayak nya ngeliat ganendra ngamen dilampu merah seru ya"
Mereka tengah tertawa mendengar ucapan alka yg menceritakan keinginan dari tafana.Sungguh,ganendra menyesal karena saat itu menyuruh tafana untuk menggantung alka dilampu merah.Kini ucapan itu berbalik padanya dengan cara mengamen.
"Terus reaksi lu gimana al" Alka menatap Rajendra yg sangat puas melihat ganendra yg sangat kesal.
"Gue iyain dong,masa nolak hhh"
"Sialan lo" Umpat ganendra
Cakra baru datang dengan membawa baskom plastik berwarna pink "pake ini nen,pasti duitnya banyak"
"Sekalian ntar pake tanah dimuka biar lusuh" Usul arhan.
Terlihat mobil sera datang memasuki area rumah keluarga ganendra.Tafana turun dengan amanda yg membukakan pintu untuknya.
"Anjir,serasa ratu" Cetus arhan dan alka hanya tersenyum "gue rasa anak gue manja nya naudzubillah"
"Kan cowo,ga lucu ah main manja hahah" Sahut ganendra.
"Kenapa gak bareng lu kesininya" Tanya rajendra sembari mengupas apel
"Dia gamau,maunya dijemput cewe cantik" Jawab alka dan mereka tertawa.
"Piks,anak lo tampang playboy.Masih dalem perut begitu apalagi gede nya" Ujar cakra langsung kicep saat tafana datang.
Saat ini mereka sedang berada dipinggir jalan,tampang melas ganendra sudah terpasang sejak tafana tadi datang.
"Taf,jangan ngamen lah" Usul ganendra memohon.
Tafana menatap sera "gimana nih ser"
"Lah kok gue"
"Gue butuh pendapat lo tentang permintaan ganendra barusan"
Alka mendekat keperut tafana "ganti aja sayang permintaan nya.Jadi badut misalkan"
Ganendra menatap sera "ser,kasian lah sama gue.Plisssss"
"Giliran ada maunya baik lo"
"Jijik banget ngeliat muka lo menye menye" Cetus rajendra
Sera melirik kedua temannya yg hanya diam,takut jika mereka akan menjadi korban juga "gimana"
"Gini aja deh" Tafana menjeda sebentar dan menatap mereka satu satu.
Mereka suka deg degan takut jika tafana akan menyuruh mereka semua untuk ngamen dilampu merah.Tafana hendak berbicara namun langsung dipotong oleh cakra.
"Em..taf,makan rujak kaya nya enak nih hehehe" Semuanya menatap cakra,berharap tafana mau menerima tawaran itu.
Tafana tersenyum dan mengangguk membuat mereka bernafas lega.Namun raut wajah mereka seketika lusuh saat mendengar ucapan tafana.
"Nanti kita makan rujak,kalo sekarang kalian semua jalan bolak balik didepan pengendara sambil ngomong selamat menunggu lampu merah menjadi hijau dan hati hati berkendara"
Merena saling tatap,akankah mereka akan melakukan hal tersebut dah berbicara menggunakan nada seperti mbak dan mas di endokaret?
Tafana tersenyum sangat manis saat melihat suami dan teman temannya berjalan dan berhenti ditengah jalan seperti yg dirinya inginkan.
"SELAMAT MENUNGGU LAMPU MERAH MENJADI HIJAU DAN HATI HATI BERKENDARA"
Seluruh pengendara menahan senyum melihat tingkah mereka,setelah itu mereka berlari karena sangat malu.Lalu,saat tafana tengah menikmati rujak nya,alka membagikan uang kepada teman temannya.Ya,ini ide dari rajendra untuk membantu alka menyanggupi permintaan tafana.Jika tidak ada bayaran maka mereka akan pulang.Demi istri tercinta dan anak tersayang alka rela membayar mereka.Andai rajendra diam,maka yg lain tidak akan meminta uang.
![](https://img.wattpad.com/cover/205430480-288-k499562.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKAGRA (END)
Fiksi RemajaDefinisi berangkat jomblo pulang bawa jodoh cocok diberikan kepada Tafana dan Alkagra.Keberangkatan mereka satu kelas menuju sebuah desa untuk liburan menjadi awal mula pernikahan keduanya. "Sekarang lo tanggung jawab gue.Apapun itu,lo udah punya gu...