06:20
Tafana menghela nafas lega saat dirinya sudah sampai di sekolah dengan selamat.Hari ini ia berjanji bahwa akan menghindari seorang alka,karena peristiwa tadi malam yang sangat menyebalkan."Alka mau ngapain?" Tanya tafana panik.
Tangan alka sudah berada dikancing baju tafana,kini alka menatap gadis itu dengan lekat,mendekatkan wajahnya hingga deru nafasnya terasa hangat diwajahnya.
"Kancing baju lo mau lepas.Mau gue lepasin sekalian atau gimana nih,hm?" Alka mencium bibir tafana dengan lembut dan kelamaan berubah menjadi lumatan sampai tafana berontak pun alka tidak peduli.Beda nya kali ini tafana tidak menangis,karena ucapan sahabat nya waktu itu.
"Alka sialan" Gumamnya dan berjalan sambil bergidik seperti habis tersengat listrik karena membayangkan adegan semalam.
Ia melihat di sepanjang koridor banyak siswa siswi baru menuju aula untuk mengadakan MOS.Tafana baru menyadari bahwa hari ini diri nya sudah kelas dua belas.Ia berjalan kearah kelas XII IPA4 dan duduk dikursi barisan paling kanan dekat jendela.Didalam kelas sudah ada beberapa murid,biasalah murid teladan berangkat pagi.
Brum! Brum!
Ngeeeeng! Ngeeeng!Suara adu brisik antara knalpot dari motor ke motor terdengar jelas.Alka beserta para temannya memasuki gerbang yg sudah beberapa bulan ini mereka tinggalkan akibat libur.Mereka memarkirkan motornya ditempat biasa dan membuka helm masing-masing.
"Sendirian aja,bini nya kemana nih" Cetus cakra yg melihat alka santai berangkat sekolah seorang diri.
Arhan menoel bahu cakra "biasalah,masalah rumah tangga"
"Oh iya,yg udah berumah tangga mah beda bro.Masalah nya ga jauh jauh dari masalah rumah" Tambah Rajendra
"Contohnya" Sahut alka dan ganendra mengacungkan tangannya
"Masalah dapur,duit belanja,cucian,pokoknya gitu aja terus.Sama kaya mama gue"
Rajendra menoyor kepala ganendra "mama gue juga,jangan lupa lo"
"Heh,kembaran pikun.Peka pe'a,ya kali gue nyebut nama lo juga.Tanpa disebut juga udah pada tau" Balas ganendra geram
"Oh,gajadi keluar dari kartu keluarga nih?" Tanya arhan dan ganendra kembali menoyor kepala kembaran nya itu.
"Gue punya kembaran goblok banget,dia beneran nelfon mama gue malam itu,diceramahin gue pas udah pulang"
"Mama gue juga gen" Kekeuh rajendra
"Buahahahaha,mampus" Ejek arhan
Alka melihat mobil sera memasuki area parkir.Ia melihat hanya ada tiga orang yg keluar dari mobil,lalu dimana yg satu nya.Alka berjalan menghampiri mereka meninggalkan teman temannya yg masih sibuk julid bersama si kembar.
"Tafana mana?" Tanya alka to the point membuat rahel memicingkan mata nya.
"Lo kan suaminya" Cicit amanda takut ada yg mendengar.
Alka menggaruk kepalanya "gue juga gatau,pagi pagi udah ga ada"
"Lo apain sahabat gue hah!" Tanya sera nyolot.
Alka hanya cengar-cengir dan mempunyai ide jahil "dia udah nganu sama gue"
Setelah itu ia berlari menghindari amukan dari mereka.Alka tertawa di sepanjang koridor melihat ketiga gadis dengan muka kesalnya menatap alka.
***
Suasana kantin saat ini sangat ramai dengan para siswa-siswi baru maupun lama.Alka sudah duduk dibagian meja pojok tempat biasanya.Dari meja sana,seluruh pengunjung kantin dapat terlihat dengan leluasa.Ia menyipitkan matanya saat gadis yg sedari pagi tak ia temukan,kini terlihat ogah ogahan untuk masuk kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKAGRA (END)
Novela JuvenilDefinisi berangkat jomblo pulang bawa jodoh cocok diberikan kepada Tafana dan Alkagra.Keberangkatan mereka satu kelas menuju sebuah desa untuk liburan menjadi awal mula pernikahan keduanya. "Sekarang lo tanggung jawab gue.Apapun itu,lo udah punya gu...