32.tentang sila

541 42 0
                                    

Seperti pagi sebelumnya,tafana tidak berangkat bersama dengan alka.Ya,laki-laki itu kembali berangkat dengan sila dan bahkan laki-laki itu menjemput sila.Tafana menatap sinis kearah dua manusia yg berjalan dengan santai didepan mata nya.

"Kok kak tafana sabar banget sih,kalo gue yg di posisi dia udah gue jambak tuh cabe cabean" Sinis salah satu adik kelas saat melihat sila terus menggandeng tangan alka.

"Heran ya,udah mantan masih aja nemplok kek ulet bulu"

"Lagian alka nya juga mauan sama tuh cabe.Dikasih apa sih sampe milih tuh cewe"

Alka menatap segerombolan siswi yg terus nyinyir membuat dirinya kesal "lo semua gatau apa apa diem! Gue keluarin dari sekolah mampus lo"

"Wiiiih mengerikan ancamannya" Seru cakra berpura-pura takut melihat alka

"Ih berarti kalo aku nyinyir ke kak alka dikeluarin dong.Iiih takut" Ucap arhan berbicara seperti perempuan.

Ganendra terus tertawa melihat wajah alka "ihhh atuuut,muka kak alka nyeremin"

"Kabuuuuuur" Ajak Rajendra dan mereka semua berlari sebelum alka ngamuk.

Niko datang menghampiri tafana "nanti kita disuruh keliling kelas sama bu fatma buat ngajarin murid yg nilai ulangannya jeblok"

"Oke" Tafana pergi meninggalkan alka dan sila disana.

"Dih" Sinis amanda menatap sila yg sangat manja kepada alka.

"Apa liat liat" Ketus sila membuat Rahel bergidik.

"Ihhh kek ulet bulu,nemplok mulu gapunya malu"

Sera menatap sila dari atas kebawah "oh,masih menang tafana kemana mana sih"

Mereka lalu pergi menyusul tafana.Tafana sebenarnya lelah dengan sifat bu fatma yg terus menyuruh nya mengajari murid murid yg nilai ulangan fisikanya jelek.Mau sekeras dan sekuat apapun tafana berbicara,tetap otak mereka yg berjalan untuk berusaha semaksimal mungkin.

"Nik,gue cape ngomong mulu.Gue juga ga yakin mereka paham sama kisi kisi yg kita kasih" Curhat tafana dan duduk dikursi depan kelas.

"Satu kelas lagi taf,setelah itu udah.Ayo semangat!" Ucap niko menyemangati tafana.Ini kelas terakhir,dimana ia harus masuk kedalam kelas alka.

"Sabar ya taf,resiko jadi anak pinter" Lirih niko dan tafana mengangguk.

Pemandangan pertama kali yg ia lihat adalah alka duduk disamping sila dengan santai,menatap kehadiran dirinya didalam kelas mereka.

Pemandangan pertama kali yg ia lihat adalah alka duduk disamping sila dengan santai,menatap kehadiran dirinya didalam kelas mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tafana tak peduli dan tetap melanjutkan misi nya bersama niko.Selama tafana menjelaskan,alka terus memperhatikan dirinya.Dirasa cukup,tafana langsung pergi meninggalkan kelas mereka.

"Hayo lo al,bini lo marah"

"Gadapet jatah lo al" Bisik ganendra membuat alka kesal

"Wiih pasti abis ini tafana berduaan sama niko dikantin" Tambah cakra

 ALKAGRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang