5.Rumah baru

988 80 5
                                    

Rahel dengan bersemangat mengetuk pintu rumah tafana.Tak berselang lama,arjuna keluar membukakan pintu.

"Pagi bang ajun" Sapa rahel ramah.

"Pagi"

Sera tersenyum pada arjuna "tafana mana bang,kita mau izin ngajak tafana main ke pantai"

Arjuna menetralkan wajahnya,harus berkata apa dirinya.Marsel yg mendengar pun lantas keluar menemui sahabat anaknya.

"Eh ada tamu,nyari tafana pasti kan" Ucap marsel basa basi.

Amanda tersenyum "hehe biasa om,tafana mana om?"

Arjuna memandang ayah nya sedangkan marsel tersenyum seperti biasa.

"Oh,tafana lagi bantuin pindahan temen saya.Tafana tidak memberitahu kalian?"

Mereka menggeleng "ngga om.Kemaren udah jalan sih,dia ga ada bilang apa apa"

Sera mengangguk membenarkan ucapan amanda "yaudah om,kalo gitu kita permisi"

"Nanti rahel telfon tafana aja.Permisi om,bang"

Mereka pergi meninggalkan rumah marsel.Sedangkan arjuna menatap ayah nya.

"Tafana hari ini jadi pindahan,yah?"

Marsel mengangguk "iya,diantar sama keluarga alka.Kamu boleh jenguk tapi jangan ke seringan,nasihatin tafana untuk terus belajar"

"Nanti juna bilang ke alka aja yah,bagaimana pun tafana sekarang tanggung jawab alka.Kita cuma bisa mantau dan nasihatin" Ucap alka dan marsel mengangguk.

***

Tafana turun dari motor alka.Ia menatap rumah yg tidak kecil dan tidak besar.Halamannya cukup luas,tafana berfikir berapa harga kontrakan ini satu bulan.

"Kalian akan tinggal disini.Maaf,papa sama mama gabisa bantuin kalian pindahan" Defri meletakkan koper milik tafana dan alka.

Alka hanya mengangguk dan menyerahkan seluruh kartu ATM nya kepada defri "nih kartunya.Kemaren alka sempet gesek buat hidup beberapa hari"

"Selanjutnya?"

"Selanjutnya alka bakalan nyoba kerja"

Fabi tersenyum "mama ga nyangka pah,anak kita hidup seperti ini.Kamu kuat alka,tanggung jawab sama rumah tangga kamu.Tafana,nurut sama alka ya.Kalo mau kemana-mana izin sama suami.Gaboleh nolak apa kemauan suami.Mau tidak mau kalian harus bisa menerima pernikahan ini"

Fabi mengelus rambut tafana "mama tau kalian masih labil,masih remaja yg suka sana sini.Ini pernikahan bukan pacaran yg sudah bosan langsung putus.Ingat,ini pernikahan jangan macam macam"

Alka menatap Fabi "alka bakal cari bukti kalo kita ga salah.Alka akan bersihin nama papa,mama,papa marsel dan tafana.Alka janji itu"

Defri tersenyum bangga "papa percaya.Buktikan agar kehidupan kalian lekas membaik"

Tafana hanya diam mendengar obrolan mereka,ternyata alka tak seburuk yg ia pikir kan.Atau ini hanya pencitraan semata.Mereka pamit pergi karena ada urusan pekerjaan.

 ALKAGRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang