Di rumah sakit, Yoongi terkejut ketika ada yang memegang jemarinya. Bola matanya berkaca-kaca, saat Seokjin menatapnya, "Hyung..." ucapnya bahagia.
"Aku... Di... Mana?" tanyanya lemah.
"Kau di rumah sakit hyung... Aku senang hyung sudah sadar," ucapnya dan menggengam tangannya.
Seokjin melepaskan tangan Yoongi dari tangannya, "Kau... Siapa?" tanyanya.
"Di mana adikku? Kenapa... Aku... Ada di sini?" tanyanya lagi, dan Seokjin mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang sangat asing baginya.
"Aku adikmu hyung... Aku Yoongi..."
"Kamu... Bukan adikku..." jawab Seokjin yang menatapnya bingung.
Yoongi duduk di tepi ranjang, dan memeluk erat kakaknya. Air matanya tumpah, karena sang kakak melupakan dirinya.
"Aku Yoongi, hyung. Aku adikmu... Aku mohon ingatlah aku, hyung..."
Yoongi menangis memeluknya. Ingatan Seokjin mulai kembali ketika mendengar isakan tangis adiknya.
Ia mengangkat kedua tangannya untuk membalas pelukan Yoongi, "Maafkan aku...telah membuatmu menangis, Yoon."
Yoongi menggelengkan kepalanya, "Aku minta maaf karena terlalu rapuh di depanmu, hyung. Aku takut..."
"Aku sangat takut jika kau benar-benar melupakanku..." tangisannya. Seokjin membelai lembut kepala adiknya.
Seokjin menatap Namjoon yang juga terlihat menangis di depannya, setelah ke luar dari kamar mandi.
"Kemarilah Joon..." ucapnya pada sang adik.
Namjoon berlari dan ikut memeluk kakaknya. Air matanya mengalir di balik senyum yang ia sunggingkan sewaktu memeluk kedua adiknya.
Sebenarnya Seokjin sangat membenci dirinya, karena ia berpikir - hanya memberikan adiknya air mata, dan bukan kebahagiaan. Namun ia tidak ingin terlihat rapuh di depan mereka.
-
-
-Beberapa hari kemudian.
Kondisi Seokjin mulai mengalami kemajuan. Ia juga melakukan beberapa serangkaian test untuk mengetahui apakah kondisinya memenuhi syarat untuk menerima donor tulang sumsum tersebut.
Meski beberapa kali, ingatan Seokjin terganggu. Namun, obat dengan dosis sedikit lebih tinggi dari biasanya, yang rutin di konsumsinya memberikan kemajuan.
Serangkaian tes yang di jalani Seokjin meliputi:
Pemeriksaan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik secara keseluruhan
Pemeriksaan kondisi emosional dan psikologis pasien
Pemeriksaan jantung, seperti EKG (elektrokardiografi) dan ekokardiografi
Pemeriksaan paru-paru, seperti Rontgen dada dan spirometri
Tes darah, yang meliputi hitung darah lengkap, pemeriksaan kimia darah, dan skrining virus dalam darah
Pemindaian dengan CT scan atau MRI
HLA (human leukocyte antigen) tissue typing, yaitu pemeriksaan untuk mengetahui apakah sumsum tulang pendonor akan cocok pada calon penerima donor
Biopsi sumsum tulang
Kondisi Jungkook sendiri, kini telah pulih. Mereka berharap test yang dilakukan oleh sang kakak, memberikan hasil yang baik. Sehingga donor tersebut dapat dilakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Brotherhood" Seokjin & BTS
Fanfiction"Jimin~ah!" "Apaan sih hyung? Aku lagi di toilet!" "Ish! Tidak jadi" "Kookie~ah!" "Ada apa lagi hyung?" "Ambilin handuk di kamarku" perintahnya. "Hyung kan punya kaki. Ambil sendiri gih" "Kau tahu. Kaki ku itu lelahhhhh sekali. Sebagai adik yang...