"Hyung. Kenapa kau sering marah-marah?" tanya Taehyung padanya.
"Aku?"
"Iya. Hyung berubah."
"Aku tidak pernah berubah."
"Kau sangat berbeda hyung. Kau lebih sering memarahi Jin hyung." itu jawab Jimin.
"Aku memiliki alasan sendiri. Jangan bertanya apapun padaku!"
-
-
-"Namjoon hyung, kenapa kau memarahiku?" tanya Seokjin.
"Minggir!!"
"Tidak mau. Aku ingin tahu alasannya, kenapa hyung membenciku?" ia merentangkan tangannya dan menghalangi langkah Namjoon.
"Karena aku tidak suka dengan seorang pembohong!!"
-
-
-Plak!
Yoongi kelepasan. Ada perasaan bersalah, ketika tangan kanannya mendarat ke pipi adiknya dengan cukup keras. Bahkan saudaranya yang lainpun tidak menyangka jika Yoongi melakukan hal di luar batas pada Namjoon.
"Hyung..."
"Kenapa kau membentak Seokjin?! Sudah cukup aku diam dengan sikap tidak sopan mu itu!"
"Aku..." Namjoon menatap tajam Seokjin. Ia menggantung kalimatnya. Bukannya menjawab, Namjoon justru pergi meninggalkan ruang makan.
-
-
-"Kenapa semua jadi seperti ini?"
"Melihat kedua adikku saling bertengkar karena diriku... Hatiku sangat terluka."
"Apa... Sebaiknya aku menghentikan sandiwaraku saja?"
-
-
-"Jadi. Selama ini Jin hyung pura-pura Amnesia?"
"Jungkook?"
"Kenapa Jin hyung harus membohongi kita?!"
-
-
-Seokjin mengerang kesakitan dan memegang kepalanya. Namjoon juga Jungkook yang melihatnya, bukannya khawatir. Mereka berdua malah pergi meninggalkan Seokjin yang menahan sakitnya di ruang tengah.
"Dia pasti sedang berbohong lagi. Abaikan saja." ucap Namjoon pada adiknya.
-
-
-"Kookie hyung..." Seokjin menyapa Jungkook yang sedang mengikat tali sepatunya. Namun Jungkook diam saja.
"Hyung..."
Jungkook mengacuhkannya. Ia pergi tanpa membalas sapaan kakaknya. Namun baru saja hendak ke luar rumah, langkah Jungkook terhenti karena Yoongi berdiri di depannya.
"Minta maaf padanya." ucap Yoongi.
"Tidak mau!"
"Minta. Maaf. Sekarang!" tegas Yoongi penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Brotherhood" Seokjin & BTS
Fanfiction"Jimin~ah!" "Apaan sih hyung? Aku lagi di toilet!" "Ish! Tidak jadi" "Kookie~ah!" "Ada apa lagi hyung?" "Ambilin handuk di kamarku" perintahnya. "Hyung kan punya kaki. Ambil sendiri gih" "Kau tahu. Kaki ku itu lelahhhhh sekali. Sebagai adik yang...