11 "Sandiwara"

3.6K 413 66
                                    

Yoongi meneteskan air matanya, setelah ia mendengar kenyataan yang disampaikan oleh Kyuhyun mengenai saudara tertuanya.

"Tetaplah berpura-pura di depan Seokjin juga saudaramu yang lain." ucap Kyuhyun mengingatkannya.

-
-
-

Hari ini Seokjin hanya sendiri, setelah ia meminta Hyun Bin untuk meninggalkannya sebelum adik-adiknya pulang ke rumah.

Seokjin duduk di sofa. Ia menyalakan televisi, dan menonton acara Musik. Sesekali ia melirik ke arah pintu, berharap agar adik-adiknya segera pulang dan menemaninya.

Ia tampak menghela napas beberapa kali, hingga perlahan-lahan ia pun tertidur di sofa. Tidurnya cukup pulas, mungkin efek dari obat yang ia minum.

Tidurnya sama sekali tidak terusik, bahkan saat Yoongi tiba di rumah lebih dulu. Ia duduk di sofa kecil seraya memandangi wajah kakaknya.

"Seokjin mengalami pembekuan darah di bagian otaknya, dan posisinya cukup sulit jika dilakukan operasi,"

"Kakakmu juga akan mengalami Demensia, namun masih bisa diatasi jika operasi itu dilakukan. Hanya saja... Anemia parah yang diderita kakakmu juga merupakan gejala dari Leukemia, itu adalah hasil diagnosis terakhir sewaktu Seokjin memeriksakan kondisinya, hanya saja..." Kyuhyun menarik napas panjang, dan menatapnya lekat, "kakakmu menolak untuk di operasi."

"Apa tidak ada jalan lain selain operasi dok? Seberapa besar tingkat keberhasilannya jika operasi di lakukan? Lalu... Apakah Jin hyung juga tahu bahwa dia mengidap Leukemia?" tanya Yoongi.

"Saya belum memberitahukan hasil pemeriksaan terakhir padanya, karena kakakmu juga masih harus melakukan beberapa test untuk mengetahui seberapa parah Leukemia yang dideritanya. Dan mengenai keberhasilan operasi itu sekitar 50% "

Yoongi benar-benar terpukul mendengarnya, "Namun, jika Seokjin semakin mengulur waktu... Kemungkinan keberhasilannya akan semakin tipis."

"Pamanku menceritakan semua tentangmu juga saudaramu yang lain. Saya mengerti posisi Seokjin yang meminta agar penyakitnya di rahasiakan dari adik-adiknya. Bukan hanya Seokjin, tetapi banyak pasien sama sepertinya..."

"Kakakmu selama ini kesepian. Seokjin sengaja berpura-pura Amnesia, karena ingin kalian lebih memperhatikannya."

"Tetaplah berpura-pura di depan Seokjin juga saudaramu yang lain." ucap Kyuhyun mengingatkannya.

"Itu pesan yang dikatakan pamanku untukmu. Namun... Sebagai seorang dokter... Alangkah lebih baik jika kau bisa membujuk kakakmu sebelum semuanya terlambat."

Yoongi ingin sekali memegang wajah kakaknya yang terlelap. Namun, ia menahannya. Ia beranjak, lalu ia mengambil selimut di dalam lemari di kamarnya, dan dirinya menyelimuti tubuh kakaknya.

"Hyung... Maafkan aku yang terlambat mengetahuinya."

"Aku tidak tahu jika kau sangat kesepian."

"Aku selalu berpikir --- kau sangat menyebalkan jika mengusili kami. Namun aku tidak pernah berpikir, bahwa kau ingin agar kami lebih memperhatikanmu."

"Aku minta maaf hyung..." ia meneteskan air matanya.

Yoongi segera memalingkan wajah dan menyeka air matanya, ketika melihat Seokjin membuka matanya.

"Brotherhood"  Seokjin & BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang