24 jam telah berlalu. Operasi itu akhirnya selesai. Kyuhyun juga dua dokter lainnya tampak kelelahan, karena kondisi Seokjin yang sempat mengalami pendarahan otak dan syok - hingga hampir kehilangan nyawanya.
Yoongi memegang lengan kanan Kyuhyun, "Bagaimana keadaan kakak kami, dok?" tanyanya.
"Maaf jika saya memberikan kabar buruk. Kakak kalian mengalami koma karena pendarahan di otaknya. Dan kemungkinan buruk yang akan terjadi..."
"Seokjin akan mengalami kelumpuhan, juga memori nya perlahan-lahan menurun akibat demensia yang di deritanya..."
Pernyataan Kyuhyun membuat mereka semua terpukul. Yoongi sendiri menangis di depannya, "Bukankah kau mengatakan masih ada harapan untuk kesembuhan kakakku... Kenapa sekarang kau mengatakan seolah-olah tidak ada harapan sembuh untuk kakak kami!!" tangisnya.
"Maafkan aku Yoon. Kondisi Seokjin saat dibawa kemari, sudah cukup parah. Begitu juga mengenai Leukemia yang diderita kakak kalian, sudah memasuki stadium akhir... Maaf jika aku tidak bisa memberi harapan lebih pada kalian..." ucapnya merasa bersalah.
Tubuh Yoongi merosot. Ia terduduk di lantai dan menangis. Jungkook juga Namjoon benar-benar syok mendengar semua yang dikatakan oleh Kyuhyun mengenai kakak mereka.
Seketika ingatan akan perlakuan kasar itu berkutat di pikiran mereka. Namjoon juga Jungkook sangat menyesal apa yang telah mereka lakukan pada sang kakak.
Hyun Bin berjongkok dan menenangkan Yoongi. Kyuhyun memandangi semua adik Seokjin dengan tatapan lirih.
-
-
-Seokjin dipindahkan ke ruang ICU untuk mendapat perawatan maksimal juga pengawasan dokter. Mereka hanya bisa bergantian masuk untuk menjenguk Seokjin.
Yoongi juga Hoseok melarang kedua adiknya yaitu Namjoon dan Jungkook untuk menjenguk kakak mereka, karena terlampau kecewa atas apa yang telah dilakukan mereka pada Seokjin.
"Hyung. Aku minta maaf karena terlalu keras kepala dengan pendapatku hingga menyakiti Jin hyung..." sesal Namjoon.
"Sudah terlambat Namjoon!! Aku sudah mengatakan padamu! Bahwa aku tidak akan memaafkanmu jika terjadi sesuatu pada Jin hyung! Kau lihat yang terjadi sekarang!!" ucap Yoongi menekan tiap ucapannya.
"Hyung... Aku benar-benar minta maaf. Aku menyesal... Aku mohon maafkan aku..." Namjoon memelas padanya.
Yoongi hanya diam dan mengabaikannya yang berlutut di depan pintu ruang ICU.
"Hyung!" seru Namjoon dan masih menangis.
-
-
-Jungkook terpaksa masuk ke sekolah karena hari ini ada ujian. Ia benar-benar tidak bisa fokus, karena pikirannya terbagi antara ujian dan kakaknya yang terbaring koma di rumah sakit.
Jungkook memang mengisi jawaban pada lembar jawaban. Namun air matanya tidak berhenti mengalir.
"Kookie~ah!"
"Ada apa lagi hyung?"
"Ambilin handuk "
"Hyung kan punya kaki. Ambil sendiri gih"
"Kau tahu. Kaki ku itu lelahhhhh sekali. Sebagai adik yang baik. Bantulah kakakmu ini"
"Ish!"
"Di mana handuknya?!"
"Di jemuran belakang"
"Tidak!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
"Brotherhood" Seokjin & BTS
Fanfiction"Jimin~ah!" "Apaan sih hyung? Aku lagi di toilet!" "Ish! Tidak jadi" "Kookie~ah!" "Ada apa lagi hyung?" "Ambilin handuk di kamarku" perintahnya. "Hyung kan punya kaki. Ambil sendiri gih" "Kau tahu. Kaki ku itu lelahhhhh sekali. Sebagai adik yang...