43 "Berhenti bernapas"

658 108 9
                                    

Permintaan terakhir'

Yoongi seakan-akan tidak ingin mendengarnya.Namun mau tidak mau ia harus mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh Kyuhyun padanya.

"Seokjin memintaku...jika suatu saat ia menyerah...ia ingin mendonorkan organnya yang masih berfungsi untuk pasien yang lebih membutuhkan," ucapnya.

"Apa benar-benar tidak ada harapan lagi untuk kakakku?" tanyanya dengan air mata yang kembali mengalir.

"Bisakah jika permintaan kakakku tidak dilakukan?"

"Apakah tidak ada dokter lain yang bisa menyembuhkan kakakku?!"

"Kenapa kakakku harus menderita seperti ini, hyung?!! kenapa harus kakakku?!" tangisnya di depan Kyuhyun.

"Aku belum siap hyung!! aku tidak akan siap jika harus kehilangan kakakku!!" Yoongi menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Kyuhyun mengelus punggungnya, dan ia membiarkan Yoongi menangis sepuasnya.

-
-
-

Seokjin membuka kedua matanya. Ia menatap sekeliling ruangan kamarnya. Ia merasa sangat asing di tempat ini.

Sepi...

Sangat sepi baginya.

Tatapannya kini tertuju pada pigura besar yang sengaja dipajang di dinding kamar oleh saudaranya, tepat berhadapan dengan ranjang yang ditempatinya.

Ada rasa rindu teramat sangat saat menatap foto tersebut, namun ia tidak bisa mengutarakannya.

Siapa mereka?

Kenapa aku ada bersama mereka?

Kenapa aku sama sekali tidak mengenal mereka?!!

Rasa sakit di kepala juga sekujur tubuhnya membuatnya merintih kesakitan.

Ia ingin berteriak, namun tidak mampu mengeluarkan suaranya. Bahkan sekarang, ia juga tidak bisa menggerakkan tangannya.

Air matanya terus mengalir.

Sakit

Sakit sekali

Tolong!!

Rasanya sangat menyakitkan!!

Ia hanya mampu berteriak dalam batinnya.

Saat ini saudaranya tidak ada satupun yang menemaninya. Mereka tidak tahu jika kakak tertua mereka membutuhkan bantuan.

Rasa sakit itu menyebabkan pandangannya semakin kabur. Napasnya pun mulai terasa berat. Seketika semua menjadi gelap.

Seokjin tidak sadarkan diri.

-
-
-

Di ruangan kerja, Hoseok tampak menguap beberapa kali, dan meregangkan otot-otot tangannya.

Taehyung datang ke ruangan kerjanya dan membawakan minuman hangat untuknya.

"Hyung istirahat saja. Sejak tadi aku lihat hyung sibuk zoom," ucap Taehyung padanya.

"Brotherhood"  Seokjin & BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang