Yoongi membuka kedua matanya. Ia memandangi sekeliling ruangan, dan mendapati salah satu adiknya yang tampak melamun seraya menatap jendela kamar.
"Tae..." panggilnya.
Taehyung segera menoleh. Ia tersenyum lega ketika kakaknya bangun. Ia mengecek suhu tubuh Yoongi menggunakan punggung tangannya, "Syukurlah demammu sudah turun, hyung" ucapnya.
"Di mana Hoseok?" tanyanya.
"Hoseok hyung menjaga Jin hyung di HCU," jawabnya.
"Bisakah kau memanggil Hoseok juga yang lainnya? Ada yang ingin ku bahas bersama kalian," ucapnya.
"Hyung tunggu di sini. Aku akan memanggil mereka," jawab Taehyung, lalu beranjak dan meninggalkan Yoongi sendiri di kamarnya. Saat ini Yoongi sama sekali tidak tahu jika kedua adiknya mengalami kecelakaan. Ia berpikir harus membahas permintaan terakhir Seokjin pada mereka.
"Yoon..." ucap Kyuhyun.
"Ada satu hal yang harus kau ketahui mengenai permintaan terakhir Seokjin," ucapnya.
Yoongi diam.
'Permintaan terakhir'
Yoongi seakan-akan tidak ingin mendengarnya.Namun mau tidak mau ia harus mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh Kyuhyun padanya.
"Seokjin memintaku...jika suatu saat ia menyerah...ia ingin mendonorkan organnya yang masih berfungsi untuk pasien yang lebih membutuhkan," ucapnya.
"Apa benar-benar tidak ada harapan lagi untuk kakakku?" tanyanya dengan air mata yang kembali mengalir.
"Bisakah jika permintaan kakakku tidak dilakukan?"
"Apakah tidak ada dokter lain yang bisa menyembuhkan kakakku?!"
"Kenapa kakakku harus menderita seperti ini, hyung?!! kenapa harus kakakku?!" tangisnya di depan Kyuhyun.
"Aku belum siap hyung!! aku tidak akan siap jika harus kehilangan kakakku!!"
"Aku sudah pernah membahas mengenai Seokjin kepada dokter kenalanku yang berada di luar negeri, dan mereka juga tidak berani mengambil resiko karena kondisi Seokjin yang sudah berada di tahap akhir," Kyuhyun memberi penjelasan padanya, bahwa ia pun tidak berdiam diri saja untuk membantu Seokjin.
Kyuhyun membuka laci dashboard mobilnya. Ia memberikan map yang berisi surat pernyataan yang pernah Seokjin berikan padanya juga sebuah surat persetujuan yang di tandatangani oleh Seokjin. Yoongi membuka map tersebut.
"Seperti yang ku katakan padamu, bahwa Seokjin ingin mendonorkan organnya kepada pasien yang lebih membutuhkan. Namun aku mengatakan padanya, bahwa dirinya tidak bisa mendonorkan organ miliknya kepada orang lain, karena Seokjin merupakan pasien kanker aktif. Jika Seokjin mendonorkan organnya, maka bisa saja berakibat buruk pada pasien yang menerima organ darinya"
Kyuhyun memegang pundak Yoongi, "Kakakmu menandatangani surat itu," ia menatap sebuah surat yang digenggam erat Yoongi, "Seokjin...tidak ingin memperpanjang hidupnya dengan alat bantu, jika dirinya berada dalam koma berkepanjangan..."
KAMU SEDANG MEMBACA
"Brotherhood" Seokjin & BTS
Fanfiction"Jimin~ah!" "Apaan sih hyung? Aku lagi di toilet!" "Ish! Tidak jadi" "Kookie~ah!" "Ada apa lagi hyung?" "Ambilin handuk di kamarku" perintahnya. "Hyung kan punya kaki. Ambil sendiri gih" "Kau tahu. Kaki ku itu lelahhhhh sekali. Sebagai adik yang...