Ruangan ini agak remang. Hanya lampu belajar yang menemaninya. Seorang pemuda tinggi, berbahu lebar, juga tampan. Tangan kanannya terlihat asik menggores sesuatu di atas kertas putih bergaris.
Bibirnya menarik membuat sebuah senyum yang terlihat manis saat di tatap. Hanya saja, dibalik senyumnya tersimpan kesedihan yang hanya ia pendam seorang diri.
Pemuda itu tampak selesai menulis sesuatu di buku harian miliknya. Ia beranjak, lalu menyembunyikan buku tersebut di balik buku ensiklopedia sejarah korea. Dan hanya dirinya yang tahu.
Langkah kakinya tertuju ke arah sebuah kasur empuk, beralaskan seprei bermotif alpaca.
Ia merebahkan tubuhnya, dan menghadap ke kanan. Tangan kanannya meraba sebuah pigura.
Ia tersenyum sambil memandangi wajah ke-enam pemuda tampan yang sedang tersenyum.
"Aku menyayangi kalian" gumamnya pelan. Lalu, ia mencoba memejamkan matanya.
-
-
-Kim Jungkook
Namaku Kim Jungkook. Usiaku 17 tahun.Aku memiliki enam saudara laki-laki. Aku adalah yang termuda diantara mereka.
Aku senang ketika ke-lima saudaraku yang lain, menganggapku magnae. Tapi, tidak dengan kakak tertua ku.
Dia menyebalkan!
Dia usil!
Dia suka memerintahku!Eits...
Bukan hanya aku saja sih. Dia juga suka memerintah saudaraku yang lain.
Kakakku berubah sejak kematian kedua orangtua kami.
Seharusnya! Kakak itu bisa menjadi idola adik-adiknya.
Seharusnya! Kakak itu tidak usil! Tidak menggangguku!
Dia seperti anak kecil. Bahkan, bisa dikatakan aku lebih dewasa darinya.
Dia suka merengek, dan mengeluh jika aku juga yang lain tidak mau menuruti keinginannya.
Kalian mau kenal siapa nama kakakku?!
Yah...
Namanya Kim Seokjin.
Usianya sih sudah menginjak kepala 20-an. Tapi sifatnya kekanak-kanakan!.
"Kookie~ahhhh!"
Tuh. Kalian dengar sendiri.
Ini masih pagi loh. Apalagi yang dia inginkan dariku!.
********
Pemuda bergigi kelinci. Pipi chubby karena suka ngemil. Namun ia memiliki suara yang indah jika bernyanyi. Ia tampak menghentakkan kedua kakinya karena kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Brotherhood" Seokjin & BTS
Fanfiction"Jimin~ah!" "Apaan sih hyung? Aku lagi di toilet!" "Ish! Tidak jadi" "Kookie~ah!" "Ada apa lagi hyung?" "Ambilin handuk di kamarku" perintahnya. "Hyung kan punya kaki. Ambil sendiri gih" "Kau tahu. Kaki ku itu lelahhhhh sekali. Sebagai adik yang...