“Shishi?” ucap Jenov terkejut, dilihatnya wajah gadis itu begitu sembab bahkan masih sibuk mengelap air mata.
Kemudian perhatian Jenov teralih ke seseorang di belakang Shishi. “Jemian?”
“Kalian ngapain?” tanya Jenov kini sedikit curiga. Shishi yang menangis dan hanya ada Jemian di sana, selain itu mereka di tempat sepi.
“Kalian bolos berdua?” tebak Jenov tampak tak suka. Jenov jelas tahu Jemian itu mantannya Shishi sebelum dirinya.
Shishi yang memang masih dalam suasana buruk itu tak mau menanggapi Jenov, ia kembali melanjutkan langkahnya dan melewati mantannya itu begitu saja.
Hanya ada Jenov dan Jemian kini, Jenov melanjutkan langkah dengan tatapan tak suka.
“Lo apain Shishi, hah?” Siapa sangka Jenov malah menuntut Jemian dan mendorong dada Jemian kasar.
“Bukannya lo pacarin sahabatnya? Kenapa sekarang dia nangis di depan lo?” Jenov benar-benar kalut dan kali ini menarik kerah seragam Jemian.
Sebenarnya Jemian malas meladeni Jenov, tapi perlakuan Jenov membuatnya tak bisa diam. Jenov terus mendorong dirinya dan menyalahkannya.
Jemian kini mendengus dan balas mendorong Jenov. “Lo mau tau kenapa Shishi nangis?” tanyanya tajam.
“Shishi nangis gara-gara lo! Shishi gak bisa ngontrol emosinya sama Yezy karena Yezy gangguin Shishi!” desis Jemian langsung berlalu turun meninggalkan Jenov yang membeku. Shishi kena masalah karena dirinya? Pikirnya.
“Lo masih suka sama Shishi?” tanya Jenov kini menatap punggung Jemian.
Jemian mendengar itu hanya tersenyum sinis, pertanyaan itu menurutnya tidaklah penting. Gimana bisa Jemian masih suka Shishi kalau kenyataannya yang dia pacari sekarang adalah Lia sahabatnya Shishi.
Sedangkan Shishi yang kini kembali di ruangan BK hanya mematung tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
“Bu, jelas-jelas tadi di koridor mamanya Yezy bilang mau penjarakan Shishi.”
“Jangan mengada-ada kamu. Kamu kan sudah minta maaf sama keluarga Yezy dan Yezynya juga gak kenapa-kenapa, jadi mereka gak nuntut apa-apa sama kamu, harusnya kamu bersyukur, mereka begitu baik,” jelas Bu Sunny.
Shishi diam, pasalnya dirinya tidak pernah meminta maaf pada pihak Yezy.
“Shishi gak jadi dipenjara, Bu?” tanya Shishi yang langsung membuat geleng kepala Bu Sunny.
“Ini peringatan terakhir, kamu harus ingat. Kalau kamu bikin masalah lagi dan bolos-bolos lagi, kemungkinan besar kamu dikeluarkan dari sekolah ini. Apalagi kejadian seperti sama Yezy kamu ulang lagi.”
***
Masih membingungkan buat Shishi sendiri, tapi ya sudah lah biar saja, Shishi tidak mau memikirkannya lagi. Ia kembali ke kelas dan sudah jelas dia kini jadi pusat perhatian, bahkan dari koridor mula, semua murid berbisik membicarakannya.
Shishi dipandang aneh sudah pasti, dibilang jahat sampai psikopat. Tapi Shishi tak mau menanggapinya sekarang, dia sudah lelah. Semua ini karena orang tuanya, kan? Terutama Chakra sang Papa.
“Anjir lo kenapa sih, Shi? Gue jadi kena getahnya!” Sambutan pertama ketika memasuki kelas, dari Arjun.
“Maaf ya, Njun. Gue bikin lo dalam masalah,” ujar Shishi bener-bener menyesal. Arjun harus kena dampaknya karena dia ketua kelas, dan kelas ini tercoreng gara-gara dirinya.
“Udah, Shi. Jangan didengerin si Njun mah.” Lia menarik dan nuntun Shishi ke bangku mereka.
Lia memeluk gadis itu sangat erat, tingkah Lia emang manja banget. Apalagi sama Jemian ya kalian tahu sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/297692832-288-k735715.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GREED
Fanfiction[17+] Tidak ada yang berniat selingkuh, namun keadaan membuat mereka menjalaninya dan menjadi pengkhianat. Start : 10 Januari 2022 Finish : 11 Juli 2022 REPUB : 17 Maret 2024