25
Shishi jalan cuma nunduk gak mau bertemu mata sama siapa pun, sampai akhirnya saking takutnya dia yang awalnya pegangan tangan malah memeluk erat lengan Theo. Ini mah lebih dari gandengan.
Seseorang menepuk punggungnya. "Woy! Sombong banget lo mentang-mentang sama cowok baru, dipanggil gak nyaut!"
Shishi berbalik dan sesuai dugaan itu Echan. "Apaan sih, lo? Bawa gandengan siapa lo?" Sebisa mungkin bersikap biasa dan gak nunjukin kalau dia lagi dalam mode gak percaya diri dan takut.
"Ngeledek gue lo?!" desisnya.
"Eh, Bro. Kenalin gue mantannya Shishi, Echan." Entah apa yang terjadi sama tu anak, dia dengan percaya dirinya memperkenalkan diri sebagai mantan cewek itu sama Theo.
"Oh." Theo tampak terkejut juga ternyata. "Theo," balasnya mengulurkan tangan dan menjabat tangan Echan.
"Oh My God, jadi lo yang namanya Theo? Ganteng anjirrr."
Alay deh tingkah Echan sampai kayak terpesona gitu responsnya, malu-maluin gue pernah jadi pacarnya deh. Shishii hanya bisa membatin.
"Lo tau gue?" tanya Theo ragu.
"Asal lo tahu, Bang. Si Shishi tuh bucin banget sama lo, tiap hari ngomongin lo mulu."
Shishi langsung merotasikan bola mata terkejut, begitu juga Theo.
"Echan, jangan ngadi-ngadi lo!"
Ih malu banget sumpah sama Kak Theo, apalagi kalau itu beneran, ya?
Echan cuma ketawa ketiwi aja gak jelas, kalau aja bukan di pesta orang udah Shishi timpuk dia tuh pake sepatu.
Shishi sama Theo lanjut jalan.
"Tuh kan cowoknya beda kan sama yang tadi?"
Benar aja, seseorang gosipin Shishi secara langsung di depan orangnya. Setelah dibikin kesal sama Echan barusan entah rasanya Shishi gak mau peduliin mereka lagi. Yang awalnya dia takut sekarang berani. Dengan sengaja eratin gandengannya ke tangan Theo, mesra banget.
Nama gue udah telanjur jelek, si playgirl jalang gak tau diri. Jadi sebaik apa pun tingkah gue dan gue mencoba memperbaiki diri, mereka gak akan pernah peduli. Nama gue gak akan kembali kayak sebelumnya.
Sampai akhirnya mereka bertemu dengan Jenov. "Lho, Kak Theo?" ujarnya menatap bergantian. "Kalian pacaran?"
"Kalian saling kenal?" Shishi malah balik bertanya.
"Kak Theo sepupu gue," jawab Jenov cepat dan gak santai banget.
"Sepupu? Berarti lo sama Jemian juga sepupu, dong?" simpul Shishi ke Jenov makin terkejut.
"Nggak lah." Theo yang menjawab. "Jenov sepupu dari ayah kalo Jemian dari ibu." Oh, Shishi cuma mengangguk mengerti.
"Eh, Jen. Lo ternyata datang ke sini juga, gue kira Lia gak undang lo," ucap Shishi yang terkejut Jenov ada di sini, Jenov sama Lia kan gak kenal akrab.
"Shi, gue perlu bicara!" Bukannya menjawab Jenov malah menarik tangan Shishi kasar.
Theo tentu gak tinggal diam, dia menarik dan menahan tangan Shishi satunya lagi biar tetap berdiri di sampingnya. "Ngomongnya di sini aja," ujarnya dingin.
"Kak, gue perlu bicara serius. Shishi ini mantan gue." Pegangan tangan Theo mengendur dan matanya berubah tajam. Dari banyaknya mantan Shishi kenapa malah ada yang sepupuan?
"Iya, di sini aja ngomongnya di depan gue. Gue berhak tau karena Shishi cewek gue sekarang!"
Ternyata bener Theo ini sejenis sama Lucky, mati deh Shishi!

KAMU SEDANG MEMBACA
GREED
Fanfiction[17+] Tidak ada yang berniat selingkuh, namun keadaan membuat mereka menjalaninya dan menjadi pengkhianat. Start : 10 Januari 2022 Finish : 11 Juli 2022 REPUB : 17 Maret 2024