6. Nginep?!

310 19 26
                                    

Hai

Haloow...

Rabu ini update pagi-pagi menjelang siang, soalnya akuw baru bangunn🤭🤭

Kasih 🔥🔥🔥🔥 dikoment buat Bryan

Kasih ❄❄❄❄dikoment buat Iris

Oke


Cekidot

"NAIK!" Dari atas motornya, Bryan menginterupsi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"NAIK!" Dari atas motornya, Bryan menginterupsi. Matanya menatap gadis yang sedang duduk menunggu di bangku dekat pos satpam itu dengan tajam.

"Hah?" Iris yang tengah memijit-mijit kakinya melotot. Menoleh ke kanan dan ke kiri, lalu telunjuknya mengarah ke dirinya sendiri. "Ngomong sama saya?"

"Bukan! Itu sama setan di belakang Lo!"

"Hah?!"

"Hah, heh, hah, heh, mulu! Cepetan naik, elah!"

Tidak sabaran, Bryan turun dan menyeret Iris begitu saja naik ke atas motor. Lalu menyerahkan helm pada gadis itu yang masih terbengong-bengong, tidak mengerti apa yang barusan terjadi.

"Ini.. Kita mau kemana?!" Suara Iris meninggi, sesaat setelah kesadarannya ditarik kembali. Tau-tau, dia sudah semotor dengan cowok yang seharian ini mengerjainya habis-habisan.

Alih-alih menjawab, Bryan malah menambah kecepatan motornya. Membuat gadis dibelakang nya terjengkang sedikit lalu serta merta meraih jaket Bryan.

"Jangan ngebut-ngebut dong, kak!" Teriak Iris kesal. Mau mati apa gimana sih?

"Nggak usah cerewet!" hardik Bryan tak kalah keras. Motornya menyalip di sela-sela mobil yang merayap.

"Ya ini kita mau kemana?! Kakak mau nyulik saya?!"

"Nggak usah pede, nggak ada guna juga Lo kalo diculik!"

Nyebelin! Iris mendengus kesal. Pikirannya mulai membayang-bayang. Jangan-jangan Gue beneran mau diculik, dijual, terus dibunuh! Iris bergidik ngeri, Hiiii!

Meski begitu, Iris memilih pasrah dibawa kemana Bryan membawanya pergi. Otaknya mulai menghapal nomor darurat. Jaga-jaga kalau beneran ada bahaya!

Tau-tau, Iris sudah dibawa ke sebuah komplek perumahan. Rumah-rumah mewah berjajar di dalam komplek itu. Bryan membelokkan motor di salah satu rumah paling mewah menurut penglihatan Iris.

Tuh kan! Iris mulai merinding. Ini pasti komplek penjual organ!

"Kak, kalo mau jual organ mending jangan organ saya deh. Serius! Saya ini penyakitan.. Sakit lambung, sakit jantung, sakit hati.." Iris memohon saat Bryan sudah mematikan mesin motornya. Suaranya dibuat sememelas mungkin.

Sweet Liar (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang