31. Cacar (Calon Pacar)!

120 4 4
                                    

BRYAN BERGEGAS melangkah menuju pelataran mall setelah motornya terparkir rapi, berjalan terus tanpa memperdulikan Iris dibelakangnya yang tergopoh-gopoh menyusul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BRYAN BERGEGAS melangkah menuju pelataran mall setelah motornya terparkir rapi, berjalan terus tanpa memperdulikan Iris dibelakangnya yang tergopoh-gopoh menyusul.

"Kak Bryan!" Iris berseru. Buru-buru menahan tangan Bryan agar cowok itu tidak melangkah lebih jauh.

"Kak, tunggu, tunggu," tahan Iris. Ia sekarang sudah berdiri di depan Bryan, membuat kening Bryan berkerut.

"Kenapa? Ada masalah?"

"Nggak, eh iya sih.. Anu.. Jadi.." Iris memutar bola matanya, berpikir kata-kata yang tepat untuk diucapkan. "Saya kan.. belum setuju mau pergi ken.. can.. sama kak..ak.. jadi.."

"Jadi?" Bryan menyela perkataan Iris yang terbata-bata, merasa tidak sabar.

"Ya kita kan janjiannya cuma mau ngerayain ulang tahun Kak Bryan doang hari ini! Nggak ada tub rencana kencan-kencanan!" Iris akhirnya mengeluarkan jurus ngegas andalannya, yang biasa ia pakai saat kalah berargumen dengan ibu dan ayah dirumah. Berharap jurus terakhir itu mempan juga untuk seorang Bryan dan membuat cowok itu akhirnya mengalah untuk tidak jadi menjalankan rencana kencan(?) hari ini.

"Oke. Terus?"

"Ya terus saya— loh, kok? Terus?" Ulang Iris. Kini ia gantian mengerutkan keningnya bingung. Apa-apaan reaksi yang tidak diduga-duga ini? Terus katanya? Terus apaa?

"Iya.. terus masalahnya apa dong? Kan kita kesini juga mau ngerayain ulang tahun gue," Bryan mengangkat bahunya santai.

"Tapi kan bukan buat kencan, Kak.."

"Oke, oke," Bryan akhirnya mengangguk. "Kita nggak akan kencan kok,"

"Nah, iya!" Iris bersorak. "Jadi saya bisa langsung pu—"

"Tapi buat ngerayain hari ulang tahun gue yang cuma ada satu hari dalam setahun ini, gue pengen Lo nemenin Gue seharian,"

"Tapi kan.."

"Lo tega ngebiarin Gue sendirian hari ini? Di hari ulang tahun Gue? Padahal kemarin Gue udah seneng banget Lo mau nemenin Gue yang kesepian nggak ada temen. Tapi kalo Lo emang mau pulang, ya silahkan aja sih, Gue nggak ngelarang. Palingan hari ini Gue cuma bisa beli kue SENDIRI terus ngerayain SENDIRI di rumah kaya tahun-tahun sebelumnya tanpa—"

"Oke, oke!" potong Iris cepat. "Saya bakal nemenin Kak Bryan seharian ini, demi ulang tahun Kak Bryan."

"Gitu dong," Bryan tersenyum sumringah. "Oke, jadi hari ini kita—"

"Tapi bukan kencan, ya!" Iris melotot sembari mengacungkan telunjuknya di hadapan Bryan, berlagak mengancam.

Bryan terkekeh, lalu mengangkat jari kelingkingnya, menautkan pada telunjuk Iris. "Iya, iya. Bukan kencan, kok."

Iris menurunkan tangannya kaget, lalu ia tetap diam seraya mengikuti Bryan yang melanjutkan kembali langkahnya menuju ke dalam mall.

"Omong-omong, sekarang kita mau kemana sih kak?" Iris bersuara kembali setelah mereka berdua sampai di dalam lift dan melewati beberapa lantai di bawah sana.

Sweet Liar (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang