Minal Aidzin Wal Faidzin semuanya..
Walaupun udah lewat tapi masih dalam suasana lebaran lah yaa wkwk
Yuk kasih thr buat author dengan cara banyakin vote, komen dan share 🤭
Love yaa! 💜
IRIS MEMBUKA pintu kamarnya lesu. Lelah sekali rasanya berada di sekolah hari ini. Suara dering telepon yang meraung-raung dari dalam laci meja belajar menarik perhatiannya. Buru-buru ia membuka laci dan mengambil handphone dari dalam sana.
Jangan diangkat is calling...
"Halo?" Iris bersuara setelah menekan tombol hijau dilayar.
<Kok baru diangkat? Lo kemana aja? Gue udah nelpon Lo dua puluh kali>
Suara Bryan tampak penuh selidik di seberang telepon.
"Tadi kan saya lagi sekolah. Handphonenya nggak dibawa," Iris mengaktifkan loudspeaker, menaruh tas di atas meja belajar. Merasa tidak terganggu sama sekali dengan nada suara Bryan yang tidak sabaran. Sepertinya dia sudah amat terbiasa dengan omongan ketus cowok itu.
"Kenapa Kak? Ada yang sakit?"<Hm..> Bryan tampak memberi jeda pada kalimatnya. <Perut Gue kayanya kumat deh>
"Hah? Seriusan, Kak? Obatnya udah diminum belum?" Iris bertanya khawatir.
<Belum. Soalnya.. Gue lupa, minumnya setelah makan apa sebelum, ya?"
"Tiga puluh menit sebelum makan, Kak. Kan dibungkus obat udah ada penjelasannya, saya juga udah tulis itu di kertas notes,"
<Oh ya? Gue nggak tau, Gue nggak baca soalnya>
Iris menghela nafas dongkol, "Kak Bryan udah makan berapa kali hari ini?"
<Hm.. Tadi udah sarapan pake sereal sih, terus—>
"Sereal?" Iris memotong perkataan cowok itu. "Emangnya Pak Pengacara nggak nganterin sarapan ke rumah?"
<Nganter sih, tapi Gue kan nggak suka makan sayur>
Iris memijit dahinya frustasi. "Walaupun nggak suka ya harus tetep dimakan, dong. Kan Kak Bryan lagi masa penyembuhan. Kalo nggak dimakan, nggak cepet sembuh," Iris menasehati Bryan persis seperti perkataan ibunya setiap kali dia sakit dan dipaksa makan sayur.
<Iya, ntar>
"Kok ntar sih? Ya habis ini langsung dimakan, dong!"
<Iya, cerewet..>
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Liar (END)
Teen FictionBryan Lesmana. Cowok paling famous satu sekolah yang kesal bukan main setelah mendengar Papanya akan menikah lagi. Ia pun berencana menggagalkan pernikahan itu dengan mengancam Adinda, calon adik tirinya. Iris Soraya. Terpaksa berpura-pura menjadi A...