Bryan Lesmana. Cowok paling famous satu sekolah yang kesal bukan main setelah mendengar Papanya akan menikah lagi. Ia pun berencana menggagalkan pernikahan itu dengan mengancam Adinda, calon adik tirinya.
Iris Soraya. Terpaksa berpura-pura menjadi A...
Nggak lama-lama deh, soalnya part ini agak panjangan, lebih dari 17000 karakter
Kasih 🔥🔥🔥 dulu buat Bryan
Kasih ❄❄❄ buat Iris
Cekidot
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
------------------------
<LO KEMANA aja sih, Iris?!!> teriak Dinda geram dari balik telepon.
Iris baru saja mengaktifkan ponselnya yang kehabisan baterai, dan panggilan gadis itu menjadi yang pertama masuk.
"Oke, sabar, sabar," Iris menenangkan. "Ceritanya panjang Din,"
<Lebih panjang mana sama rute pulang Gue yang udah jauh-jauh dateng ke rumah Lo dan ternyata Lo nggak ada di sana terus Gue pulang ke rumah Gue dan ternyata Lo juga nggak ada disini Ris?!>
Iris menjauhkan ponsel dari kupingnya, "Buset, Lo ngomong nggak ada titik komanya deh Din,"
<Habisnya Gue kesel Ris! Gue mati kutu waktu ditanyain Nyokap Lo! Nyokap Lo pikir Lo sama Gue! Sekarang Gue luntang-lantung nggak punya tujuan! Rumah Gue sepi banget lagi! Gue takut Iris!!>
Iris menggigit bibir bawahnya, dia memang pamit sama Ibu mau nginep di rumah Dinda malem ini, "Terus Lo bilang apa sama Ibu Gue?"
<Gue bilang kalo Lo nyuruh Gue ambil baju ganti buat Lo. Mana Lo di telepon nggak diangkat, chat nggak di read. Lo pergi kemana sih, Ris?>
"Gue diculik sama Bryan," Jawab Iris sembari menghela napas berat. "Sekarang Gue di rumah dia."
<What?!!>
Dinda memang tak berkata apapun selain satu kata, tapi Iris yakin sahabatnya itu sedang menganga tak percaya di seberang sana.
Iris menghela nafas, "Bryan disuruh papanya jemput 'Dinda' dan si 'Dinda' sementara disuruh nginep di rumahnya," jelas Iris menekankan kata 'Dinda'.
<OMG..> dengus Dinda kemudian. <Terus sekarang gimana dong? Gue takut di rumah sendirian, Ris..>
"Gimana kalo Lo ikut nginep disini?"
<Gila Lo! Lo nyuruh Gue masuk kandang singa?>
"Gue juga udah terlanjur masuk Din.. Sekalian aja kita bareng-bareng berdua biar Bryan nggak bisa macem-macem,"
<Ya tapi, emang boleh sama si psikopat itu?>
"Gue coba izin dulu," Iris menyuarakan ide di kepalanya, tapi kemudian mengutuk idenya sendiri yang malah terasa merugikan. Emang bisa semudah itu dapet izin dari seorang Bryan tanpa ngasih imbalan apa-apa?
