Bryan Lesmana. Cowok paling famous satu sekolah yang kesal bukan main setelah mendengar Papanya akan menikah lagi. Ia pun berencana menggagalkan pernikahan itu dengan mengancam Adinda, calon adik tirinya.
Iris Soraya. Terpaksa berpura-pura menjadi A...
Makasih buat 1,2 K nya para readers yang aku sayangi😍
Nangis terharu
Hiks🥺
Oke deh
Lanjuttt
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"BESTIE!!" Dinda berteriak heboh sejak dirinya berada di depan pintu kelas. Tergopoh-gopoh. Berlari menghampiri Iris.
"Hm.." Iris yang sedang sibuk membaca novel menjawab pendek, sudah biasa dengan kehebohan Dinda.
"Lo harus tau! Ada berita terpopuler! Teraktual! Terheboh soal Bryan!"
Iris pura-pura tak menanggapi. Meski begitu telinganya sudah dipasang kegunaannya setajam mungkin.
"Katanya Bryan punya pacar! Mereka kepergok lagi berduaan di Kafe! Dan, yang lebih hebohnya lagi, cewek itu pake seragam sekolah kita!"
TAK
Buku Iris meluncur begitu saja dari tangannya, terbanting ke atas meja.
"Kafe?" Tanyanya memperjelas. Dinda langsung menyerahkan ponselnya, menunjukkan sebuah postingan. "Sumpah, berita ini rame banget dari semalem. Bener-bener headline news!"
Iris menyambar ponsel Dinda, melihat baik-baik foto yang ada di layar. Gila, Ini kan Gue..
Di dalam foto, entah bagaimana pertemuan penuh paksaan kemarin berubah menjadi kencan romantis. Bryan yang menaruh waffle icecream di meja ceweknya dengan senyuman mesra, lalu di foto lain terlihat mengelus kepala ceweknya sembari memberi tatapan penuh cinta. Beruntung sekali, wajah cewek di foto itu tertutup tubuh sepasang muda mudi yang sedang asyik bermesraan di sana, membuat wajah Iris tidak terlihat sama sekali. Iris harus berterimakasih pada pasangan itu suatu saat.
"Kita harus cari tau siapa ceweknya Bryan Ris," Dinda berbisik. "Kita harus tau kelemahan psikopat itu," lanjutnya berapi-api.
"Mm.. Bisa jadi cewek itu bukan ceweknya Bryan kan Din?"
"Lo tuh.. " Dinda menjitak jidat Iris gemas. "Jangan polos-polos banget ah jadi orang, kalo cewek itu bukan ceweknya Bryan, ngapain coba mereka ketemuan berdua di Kafe?"
"Ya mungkin.." Iris berpikir alasan yang tepat, "Bahas pelajaran?"
"Bahas pelajaran di Kafe berduaan aja, pake elus-elus kepala.. Cih, nggak mungkin nggak ada hubungan apa-apa lah," Dinda mencibir.
"Bukan elus kepala sih, lebih tepatnya megang jidat," Celetuk Iris mengoreksi.
"Hah?"
"Ah.. Difoto keliatannya gitu.." Iris menepuk mulutnya sendiri yang ceroboh hampir keceplosan.