JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Sudah hampir sebulan lamanya Putri bekerja di butique milik mamanya Reno. Selama itu pula lah ia tidak pernah melihat Reno menginjakkan kakinya lagi di butique. Saat ini Putri sudah terlihat nyaman bekerja disana. Ia pun sudah mengerti apa yang harus ia kerjakan.
Bu Ratih sedang menatap Putri dari ruangannya yang hanya terpisah oleh kaca. Ia merasa senang karena Putri sudah nyaman bekerja di butiquenya.
Bu Ratih jadi mengingat saat waktu Reno pertama kali mengetahui bahwa Putri bekerja dengannya. Reno marah dan sempat mengomel kepadanya agar Putri di pecat saja.flashbackON
"Ma.. mama kenapa biarin Putri kerja di butique sih? Maksud mama apa coba?" Tanya Reno."Memangnya kenapa sih Ren kalau Putri kerja sama mama.. masalah buat kamu? Apa kamu merasa terganggu? Lagian Putri kerja di butique kok bukan di perusahaan.." jawab Bu Ratih.
"Tapi tetep aja Reno gak suka ma.. Reno gak suka kalau Putri ada di dekat keluarga kita.." ujar Reno.
"RENO!!!! Kenapa kamu bersikap seperti ini? Mama gak pernah ajarin kamu bersikap seperti itu ya.. lagian siapa yang kenalin Putri ke mama.. kamu kan? Kalau kamu memang gak senang dengan keberadaan Putri ya anggap aja Putri itu kenalannya mama bukan kenalannya kamu.." ujar Bu Ratih yang mulai marah.
"Tetep aja Reno gak suka ma.." jawab Reno yang masih bersikukuh.
"Kamu gak suka kenapa? Apa yang buat kamu gak suka? Gak suka sama Putri atau gak suka dengan keberadaan Putri di sekitar kamu? Kamu gak nyaman? Kalau memang masih suka sama Putri jangan bohongin diri sendiri Reno.. nanti kamu nyesel loh.." ujar Bu Ratih yang mencoba untuk menyadarkan putranya sendiri.
Pak Andre yang tengah duduk di sofa menatap aneh ke arah istri dan putranya yang sedang berdebat perihal wanita. Karena tidak ingin ikut campur pak Andre memilih untuk pergi ke halaman belakang.
Reno berfikir sejenak kenapa ia merasa tidak suka dengan kenyataan bahwa Putri bekerja dengan mamanya. Apa yang harus ia permasalahkan dengan hal itu. Bukankah Putri hanya akan selalu berada di butique dan ia tidak akan bertemu dengan Putri.
"Terserah mama deh.. Reno pusing.." jawab Reno sambil beranjak pergi meninggalkan mamanya.
FlashbackOFFBu Ratih hanya bisa geleng-geleng kepala saat mengingat bagaimana konyolnya sikap putranya itu. Mendadak bu Ratih memiliki ide untuk membuat Reno dan Putri saling bertemu. Bu Ratih yakin selama Putri berada di butique Reno tidak akan pernah mau menginjakkan kakinya ke butique lagi.
Bu Ratih pun langsung mengambil ponselnya untuk menelfon putra semata wayangnya itu."Assalammualaikum anak mama yang paling ganteng.. kamu sibuk gak hari ini?" Tanya Bu Ratih.
"Waalaikumsalam ma.. kenapa ma? Reno lagi di apartement aja kok ini.. hari ini gak ngantor.." jawab Reno.
"Wahh kebetulan banget.. bisa tolong mama gak sayang?" Ujar Bu Ratih.
"Minta tolong apa ma?" Tanya Reno.
"Bisa tolongin mama anterin pesanan baju ini.. kebetulan tempatnya gak bisa masuk mobil.. kalo minta anter sama ojek online mama takut bajunya gak nyampe.. bisa gak sayang?" Jawab Bu Ratih.
"Yauda ma..Reno siap-siap dulu.. tapi Reno ambil motor dirumah dulu ya ma.." ujar Reno.
"Iya sayang..cepetan ya.." jawab bu Ratih.
Akhirnya telfon pun berakhir Bu Ratih tertawa girang karena rencananya akan berhasil. Rencana untuk mempertemukan Reno dan Putri lagi.
Putri sedang merapikan sepatu dan tas yang ada di rak. Sebelumnya ada pelanggan yang datang yang mencoba sepatu itu dan tidak meletakkannya kembali di tempat. Namun matanya mendadak tertuju kepada sebuah motor yang sangat tidak asing. Putri mengingat motor itu adalah milik Reno dan ternyata benar. Saat melepaskan helm wajah Reno terpampang di pandangannya Putri.

KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU SEE ME [END]
Teen FictionAku tidak pernah menyesal karena pernah menyukaimu.. namun yang aku sesali adalah ketika aku terlalu fokus menyukaimu aku sampai lupa ada orang lain yang lebih tulus mencintaiku dan aku sempat mengabaikannya.. Penasaran? Silahkan di baca.. Maaf jika...