JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Putri sedang berjalan keluar dari ruang kelas karena Siska tidak masuk sekolah Putri merasa kesepian. Biasanya saat pulang sekolah begini mereka selalu pergi bermain atau sekedar makan jajanan diluar. Namun Putri merasa kesepian hanya jalan sendirian saja.
"Duhh!! Kenapa gue kangen banget ya sama si Siska.. baru juga dia libur satu hari.. kok gue jadi serem yaa.. kayak gak bisa jauh gitu sama itu anak.." gumam Putri sambil berjalan.
Mendadak langkah kaki Putri terhenti gara-gara beberapa orang yang menghadang jalannya. Sisil dan teman-temannya sedang berdiri tepat di hadapan Putri.
"Ada apa ini.. kenapa mereka hadang jalan gue begini?" Gumam Putri di dalam hati.
"Ada apa ya kak?" Tanya Putri yang mencoba untuk bersikap sesopan mungkin.
"Pake nanya lagi ada apa.. gausah pura-pura bego deh lo.." ujar Andin salah satu teman segeng Sisil. Ia terlihat lebih nyolot seolah-olah yang punya masalah adalah dia bukan Sisil.
Putri mengerutkan keningnya saat mendengar Andin bersikap nyolot padanya. Namun Putri tidak akan membalas karena menurutnya ia tidak punya masalah apa pun dengan Andin melainkan Sisil sekalipun.
"Maaf ya kak kalau gak ada urusan sama aku.. aku mau balik.." ujar Putri yang langsung beranjak pergi.
Namun tiba-tiba tas Putri di tarik yang ternyata di tarik oleh Sisil. Putri langsung menoleh kebelakang menatap tidak suka dengan apa yang dilakukan Sisil. Saat Putri bertanya ada apa Sisil malah diam saja saat Putri pergi ia malah ditahan.
"Ada apa lagi sih kak.." tanya Putri yang mulai sedikit kesal.
"Lo gausah banyak gaya di depan gue!! Gausah sok kecantikan.. lo fikir Rangga sama Reno deketin lo karna lo cantik? Engga Put.. lo itu cuma di manfaatin doang.. lo tau kan Rangga dan Reno itu rival dalam segala hal.. lo itu cuma di jadiin bahan untuk mereka.." ujar Sisil.
Putri terdiam mendengar apa yang di katakan oleh Sisil. Namun ia sebisa mungkin tidak akan terpengaruh dengan apa yang dikatakan oleh Sisil. Ia menyukai Rangga dengan tulus meski Rangga tidak pernah menyukainya dan Reno ia dengan Reno hanyalah berteman tidak lebih.
"Maaf ya kak.. sepertinya kakak salah paham.. seperti yang kakak bilang barusan.. aku itu gak cantik kan.. iya bener aku gak cantik jadi kakak gausah kawatir soal kak Rangga atau pun kak Reno.. tapi sayang ya.. padahal aku gak cantik tapi kok keliatan kakak lagi takut aku ngerebut kak Rangga dari kakak bukan?" Jawab Putri.
Mendengar ucapan sarkas dari Putri, mendadak hati Sisil langsung panas hingga ia menarik Putri hingga tersungkur ke tanah.
Bruaakkk
Putri terjatuh ke tanah karena di tarik oleh Sisil namun ia melepaskannya dan akhirnya Putri jatuh. Kakinya Putri terluka akibat terkena batu yang ada di tanah.Putri sudah tidak bisa mengendalikan dirinya lagi ia mengepalkan tangannya. Namun saat hendak beranjak tiba-tiba seseorang datang menghampirinya.
"Kamu gapapa Put?? Ada yang luka?" Ujar Rangga yang tiba-tiba datang menghampiri Putri.
Putri terdiam saat melihat Rangga begitu mengkhawatirkannya. Rangga bahkan menghempaskan debu yang ada di baju Putri dengan tangannya.
"Sisil apa yang lo lakuin.. lo gak mikir apa yang lo lakuin ini bisa membahayakan Putri.." teriak Rangga.
"Rangga...kamu... kenapa kamu bela dia Ngga.." jawab Sisil yang merasa cemburu.
"Jelas dong aku bela Putri.. kenapa? Kamu gak suka aku bela Putri?" Teriak Rangga emosi.

KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU SEE ME [END]
Teen FictionAku tidak pernah menyesal karena pernah menyukaimu.. namun yang aku sesali adalah ketika aku terlalu fokus menyukaimu aku sampai lupa ada orang lain yang lebih tulus mencintaiku dan aku sempat mengabaikannya.. Penasaran? Silahkan di baca.. Maaf jika...