Reno memesan bakso bakar untuk Putri dan Siska karena sejak tadi Putri hanya sibuk memandang ke arah Rangga yang asik ngobrol bersama teman-temannya. Karena kesal Reno mengambil bakso bakar dan menyodorkan ke mulutnya Putri.
"Isshhh apaan sih lo.. liat nih bibir gue jadi belepotan.." ujar Putri kesal.
"Hahahaha biarin.. lo jadi makin cantik kalo begitu.." jawab Reno.
Putri terlihat kesal karena ia tidak bisa membersihkan sendiri bibirnya yang belepotan karena saus yang ada di bakso bakar tadi. Dengan cepat Reno mengambil alih tisu yang ada di tangan Putri membasuhkan bibirnya dengan lembut.
Siapa sangka Rangga yang awalnya sama sekali tidak perduli dengan keberadaan Putri langsung menoleh saat melihat Reno membersihkan bibirnya Putri.
"Kenapa? Lo marah ada yang deketin si Putri?" Ujar Dimas sahabatnya Rangga.
"Ihh jangan ngada-ngada lo.. selera gue bukan si Putri dan lo tau kan gue lagi ngedeketin Sisil?" Jawab Rangga.
"Lo bego banget sih Ngga.. cewek sebaik Putri suka sama lo..tapi lo malah milih ngejar cewek yang cuma manfaatin lo doang macem si Sisil.."ujar Dimas.
"Tapi kan lo tau gue sama sekali gak ada hati sama Putri dan gue juga gak mau maksain buat suka sama Putri atau nerima cinta dia selama gue memang sama sekali gak ada hati sama dia.." jawab Rangga.
"Lo beneran gak ada hati atau lo kerasin hati lo buat gak ngeliat Putri dengan cara berbeda.. tapi ya terserah lo sih Ngga kalo gue di sukai sama cewek kayak si Putri duh.. langsung gue embat gue jadiin dia pacar gue.. sayangnya dia suka nya sama lo.. kasian sih gue sama Putri.." ujar Dimas sambil geleng-geleng kepala.
Rangga memandang ke arah Putri yang terlihat tertawa girang bersama Siska dan Reno. Di pandanginya Putri dan berfikir apa kurangnya Putri sampai ia sama sekali tidak bisa memandang Putri dengan cara yang berbeda.
"Ren.. jadi nanti siang pulang sekolah jadi ngajakin kita-kita makan di cafe.. lo yang traktir kan.." ujar Putri.
"Hahaha sialan.. lo sukanya sama Rangga kenapa malah gue yang harus bayarin makanan lo.. mending lo pacaran aja sama gue.. gue lebih tajir loh dari pada Rangga.." ujar Reno sambil merangkul pundaknya Putri.
Putri langsung menoleh ke arah pundaknya sendiri yang dirangkul oleh Reno. Lalu ia menoleh ke arah Reno dan membelalakkan matanya. Reno langsung kicep dan perlahan ia melepaskan tangannya dari pundak Putri sambil nyengir.
"Sis.. tolongin gue kenapa? Ini sahabat lo mode harimau nya bakalan On nih.."ujar Reno.
"Sorry kak.. gue gak bisa apa-apa lagian kan kakak sendiri yang cari masalah.. siapa suruh untuk kedua kalinya nyentuh si Putri.. katanya si Putri kan cuma mau di sentuh sama Rangga.. upssss..." ujar Siska sambil menutup muluntnya dengan tangan.
Reno sudah ancang-ancang kaki hendak kabur dari kantin namun saat ia sudah berlari Putri malah mengejarnya balik dengan membawa sepatu milik sahabatnya Reno.
"Sini lo maniaaaakkkkkk...." teriak Putri emosi berlari sambil menenteng sepatu di tangannya hendak melempar Reno.
"Wooyyy Put.. itu sepatu gue jangan di lempar dong.. mahal woy... mahal..." teriak Bastian.
"Ikhlasin aja kak.. lagian kalau rusak kan palingan diganti sama kak Reno.. memang begitu kan biasanya.." ujar Siska.
Flashback
Putri pernah merusak tamagochi milik Siska padahal tamagochi itu barang yang langka dan susah untuk di cari lagi. Namun Putri tanpa sengaja menjatuhkannya ke lantai dan pecah. Siska tidak masalah tamagochinya pecah namun Putri yang bermasalah. Ia malah menangis karena tidak bisa bermain tamagochi lagi ia menangis bukan karena merasa bersalah sudah merusak tamagochi milik sahabatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU SEE ME [END]
Novela JuvenilAku tidak pernah menyesal karena pernah menyukaimu.. namun yang aku sesali adalah ketika aku terlalu fokus menyukaimu aku sampai lupa ada orang lain yang lebih tulus mencintaiku dan aku sempat mengabaikannya.. Penasaran? Silahkan di baca.. Maaf jika...