JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Putri terbaring di ranjang dengan tubuh yang meringkuk karena menggigil. Reno sedang mengambil air untuk mengompres Putri agar panasnya turun. Meski ia sudah membeli obat penurun panas karena Putri yang masih demam tinggi enggan membuka matanya.
Saat Reno sudah membawa air untuk mengompres mendadak Reno tersadar kalau pakaian Putri masih terasa lembab. Itu hanya membuat Putri masuk angin semakin parah. Namun Reno juga bingung harus melakukan apa.
"Gimana gue harus buka bajunya Putri.. gue kan cowok.. tapi dimana gue harus nemuin cewek di penginapan ini.. sedangkan resepsionisnya juga cowok.." gumam Reno bingung sambil mengusap kasar rambutnya.
Reno kebingungan harus melakukan apa antara dirinya sendiri lah yang harus membukanya atau ia biarkan ssja Putri dengan pakaian yang lembab. Setelah berfikir panjang akhirnya Reno memutuskan pilihannya yang tepat.
Dengan perasaan yang campur aduk jantung yang berdebar. Reno dengan perlahan ingin membuka pakaiannya Putri. Beruntungnya pakaian Putri berkancing di depan. Reno tidak akan terlalu sulit saat membukanya.
"Ini kenapa jantung gue deg-degan gini ya.. berasa lagi unboxing pas malam pertama.." gumam Reno gugup.
Satu persatu kancing bajunya Putri dibuka oleh Reno. Awalnya Reno ingin membuka kancing dengan menutup mata. Namun ia berfikir kembali karena jika ia tutup mata maka bisa saja bukan kancing yang ia pegang malah hal yang lain.
Reno menghembuskan nafasnya kasar dan merasa lega karena sudah membuka tiap kancing bajunya Putri. Kini tantangan yang lebih parah akan dimulai yaitu melepaskannya.
Belum sempat Reno membuka pakaiannya Putri tiba-tiba mata Putri tebuka sempurna. Menatap Reno dengan dahi yang berkerut."Lo mau ngapain Ren??" Ujar Putri.
Reno pun terjengkang kebelakang karena kaget. Seolah-olah ia sedang kepergok ingin berbuat hal yang tidak senonoh dengan Putri.
"Eh sorry Put.. gue cuma.. tunggu lo jangan salah paham sama gue.. gue cuma mau buka baju lo doang kok.. eh.. bukan gitu maksud gue.. baju lo basah Put jadi mau gue buka.. arrrgghhh.. intinya gue memang mau buka baju lo.." ujar Reno gelagapan.
Putri yang masih lemas enggan untuk mempermasalahkannya lagi. Ia tau kalau Reno hanya ingin berbuat baik.
Putri langsung menarik selimutnya hingga ke atas leher. Dari dalam selimut ia melepaskan pakaiannya yang masih lembab.Reno hanya menatap aneh ke arah Putri ia fikir Putri sedang melakukan apa. Saat baju di letakkan di lantai baru lah Reno tau kalau Putri melepaskan bajunya dari dalam selimut.
"Put celananya gak sekalian.. kan basah juga.." ujar Reno reflek.
Karena Reno yang membahas soal celana yang juga basah. Putri pun akhirnya ikut melepaskan celana jeansnya. Kini Putri hanya memakai pakaian dalam saja ia menutup tubuhnya dengan selimut hingga batas lehernya.
Reno pun langsung mengambil pakaiannya Putri membawanya ke kamar mandi."Mau di bawa kemana Ren baju gue?" Tanya Putri.
"Mau gue cuci Put.. biar besok bisa dipake lagi.." jawab Reno.
"Kalo lo cuci gak bakalan kering Ren.. yang ada besok gue bakal gak punya baju.." ujar Putri dengan nada suara yang lemah.
"Kalau gitu gue jemur aja ya." Jawab Reno.
Putri pun menganggukkan kepalanya saja. Sama halnya dengan Putri pakaian Reno juga terasa begitu lembab. Namun Reno enggan melepaskannya karena takut Putri akan berfikir yang tidak-tidak.
"Ren baju lo basah juga kan kenapa gak ikut di jemur.." ujar Putri.
"Eh.. engga.. engga apa-apa.. baju gue uda kering kok.. lo tenang aja Put.." jawab Reno.

KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU SEE ME [END]
Teen FictionAku tidak pernah menyesal karena pernah menyukaimu.. namun yang aku sesali adalah ketika aku terlalu fokus menyukaimu aku sampai lupa ada orang lain yang lebih tulus mencintaiku dan aku sempat mengabaikannya.. Penasaran? Silahkan di baca.. Maaf jika...