JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Matahari begitu cerah menyapa pagi yang sejuk ini. Namun ada satu orang yang sepertinya enggan menikmati begitu indahnya sinar matahari pagi. Putri masih setia rebahan di ranjangnya matanya begitu sulit untuk dibuka. Bukan karena masih mengantuk melainkan matanya yang bengkak akibat menangis semalaman.
"Gue kenapa sih, kenapa gue nangis-nangis semaleman begini.. memangnya dia siapa.. dia cuma orang lain yang kebetulan pernah kenal sama lo.. hak-hak dia mau jadian sama siapa aja.. apa urusannya sama gue.. tapi lo brengsek Ren.. sumpah lo brengsek banget.. lo lupa dulu katanya lo pengen nikah sama gue kalo kita uda tamat sekolah.. tapi lo malah pergi ke luar negri tanpa ngasih tau gue dan sekarang lo balik dengan cewek lain di sisi lo.. brengsek lo Renooo..." gumam Putri masih sambil menangis.
Putri terus memaki Reno di dalam hatinya ia begitu kesal dengan Reno karena meninggalkannya begitu saja. Padahal mereka tidak pernah memiliki hubungan spesial. Disatu sisi Putri juga menyadari bahwa selama ini ia juga keterlaluan bodoh karena tidak peka dengan kehadiran Reno disisinya.
Namun meski begitu ia beranggapan Reno terlalu kejam karena meninggalkan dirinya tanpa sepatah kata pun."Astagfirullah.. mata kamu kenapa sayang?" Tanya Bu Asya kaget saat melihat mata anak gadisnya membengkak persis seperti sehabis digigit tawon.
"Mama jangan banyak tanya ih.. Putri lagi males jelasin apa-apa.." jawab Putri sambil duduk di meja makan.
"Mama kan harus tau mata kamu itu kenapa.. mama takut terjadi apa-apa sayang.." ujar Bu Asya.
"Ini bukan apa-apa kok ma.. mama gausah kawatir.. Putri baik-baik aja.. nanti Putri kompres matanya balik kesemula lagi kok.." jawab Putri.
"Kak Putri nangis semaleman ma.. Lian denger dari kamar sebelah Kak Putri nangis sambil mengumpat nama siapa ya itu.. Re.. Re.."
"Reno??" Ujar Bu Asya.
"Naahh iya ma.. Reno.. kak Putri ngumpat ke yang namanya Reno itu.." ujar Lian membongkar kejadian yang terjadi semalam.
Putri langsung melirik kesal ke arah adik laki-lakinya itu. Namun ia cukup berterima kasih karena adiknya yang menjelaskan kejadian yang terjadi padanya dengan begitu jelas.
"Mama uda denger dari Lian kan jadi Putri gak perlu jelasin apa-apa lagi.." ujar Putri sambil memasukkan sesendok nasi goreng ke dalam mulutnya.
"Memangnya kenapa kamu nangisin Reno.. kalian putus?" Tanya Bu Asya.
Putri langsung membelalakkan matanya mendengar ucapan mamanya. Meski Putri membelalakkan matannya tetap saja matanya tenggelam karena bengkak.
"Putus apanya.. jadian aja belum ma.." jawab Putri yang mengasihani dirinya sendiri.
"Lantas kenapa kamu nangisin Reno sampe sebegitunya.. mana sampe bengkak lagi.. kayak nangisin suami yang selingkuh sama wanita lain aja kamu ini.." ujar Bu Asya.
"Hiks...hiks..hiks... uda dong ma.. Putri lagi males bahas Reno ma.. Putri benci sama Reno.. Reno jahat ma.. jahat banget, katanya Reno mau nikahin Putri tamat sekolah kemarin tapi sekarang dia malah udah punya pacar baru ma.. jahat banget ma... hiks..hiks..hiks..." jawab Putri sambil menangis.
Ia malah mengungkapkan isi hatinya di hadapan mamanya dan adiknya. Bu Asya dan Lian hanya bisa saling pandang melihat Putri yang menangis tersedu-sedu. Bukan hanya mereka Abdi yang sedang ingin ke meja makan pun kaget melihat anak gadisnya menangis seperti itu.
"Yaampun Put.. anak papa ini lagi patah hati ternyata.." gumam Abdi didalam hati.
"Cup..cup..cup... uda ya jangan nangis ya sayang.. sebelum janur kuning melengkung.. kamu masih punya kesempatan kok untuk mendapatkan hatinya Reno.. lagian mereka kan masih pacaran belum menikah.. kamu gak boleh patah semangat begini.." ujar Bu Aysa yang kini sudah memeluk Putri sambil memberi semangat untuk anak gadisnya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/286472303-288-k941139.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU SEE ME [END]
Genç KurguAku tidak pernah menyesal karena pernah menyukaimu.. namun yang aku sesali adalah ketika aku terlalu fokus menyukaimu aku sampai lupa ada orang lain yang lebih tulus mencintaiku dan aku sempat mengabaikannya.. Penasaran? Silahkan di baca.. Maaf jika...