BAB 6

133 18 1
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Sepanjang perjalanan bersama Reno menuju rumahnya Reno, Putri hanya diam sambil menikmati perjalanan. Hingga ia tidak sadar sudah memasuki area perumahan elit di kotanya. Putri yang belum pernah sama sekali masuk ke area itu terkagum-kagum melihat begitu besarnya rumah-rumah yang ada disana.

"Ren.. lo serius tinggal di perumahan ini?" Tanya Putri.

"Kenapa Put? Lo gak percaya?" Jawab Reno.

"Ya bukan gak percaya sih tapi gue gak nyangka aja lo setajir itu.." ujar Putri.

"Lo kan uda tau kalau gue setajir itu jadi kira-kira lo bakal berubah fikiran gak Put?" Tanya Reni.

"Berubah fikiran? Maksud lo berubah fikiran apa Ren?" Jawab Putri yang kebingungan dengan pertanyaannya Reno.

"Berubah naksir sama gue gitu hahaha" ujar Reno sambil tertawa.

Plaaaakkk!!!
Putri memukul helm yang digunakan oleh Reno dengan keras karena mendengar perkataannya Reno yang aneh itu.

"Sakit Put sakit.. hati gue juga ikutan sakit Put.. hiks..hiks.." ujar Reno drama.

"Gausah drama deh Ren cepetan deh bawa motornya gue mau buru-buru pulang ini.." ujar Putri kesal.

"Sabar dong Put gue kan hati-hati biar lo gak kenapa-kenapa.." jawab Reno.

"Apaan sih sok perhatian banget.." jawab Putri.

Akhirnya mereka sampai dirumahnya Reno, Putri langsung membelalakkan matanya melihat rumah Reno yang cukup besar dan mewah. Putri jadi membandingkan dengan rumah miliknya sendiri yang kemungkinan hanya sebatas ukuran ruang tamu rumahnya Reno.

"Put lo gak mau turun? Kalo lo ga turun gimana gue turun.." ujar Reno.

"Ehh iyaa sorry Ren.." jawab Putri.

Putri pun langsung turun dari motor dan Reno memberikan kunci motornya kepada Putri.

"Thanks ya Put dan lo hati-hati dijalan.. ujar Reno sambil mengusap kepalanya Putri dengan lembut.

Putri langsung melotot ke arah Reno karena tindakan Reno yang sedang mengusap kepalanya. Reno hanya nyengir kuda dan tidak perduli jika Putri terlihat kesal karena perbuatannya.

"Yauda gue balik yaaa.. bye.." ujar Putri.

Namun saat ia hendak mengidupkan motornya Putri terlihat kebingungan ia melihat kesana kemari. Reno pun heran melihat Putri yang terlihat kebingungan.

"Loh.. kenapa Put? Kok belum jalan?" Tanya Reno.

"Pulangnya gimana ini Ren? Gue bingung jalan keluarnya.." jawab Putri.

Mendengar ucapan Putri, Reno langsung tertawa terbahak-bahak. Putri yang belum pernah ke area perumahan itu jelas saja ia bingung jalan keluarnya dimana karena perumahan itu cukup luas.

"Lo kok malah ketawa sih jahat banget sih.." ujar Putri cemberut.

"Abisnya lo lucu banget sih Put.. yauda lo tunggu disini ya? Jangan kemana-mana.. oke.." ujar Reno.

Putri mematuhi ucapannya Reno karena memang ia bingung harus bagaimana keluar dari perumahan itu. Setelah menunggu beberapa menit Putri malah melihat Reno keluar dengan motornya. Ia bahkan sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian biasa.

Putri sedikit takjub melihat Reno yang terlihat sangat keren. Namun ia langsung menghapus lamunannya soal Reno karena ia saat ini tidak akan mungkin mencintai orang lain selain Rangga.

"Yukk gue anter.." ujar Reno sambil senyum.

Putri pun langsung menghidupkan motornya dan membiarkan Reno jalan duluan. Namun bukannya jalan duluan Reno malah menunggunya.

CAN YOU SEE ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang