"Halloooooo.. kamu gapapa Put?" Tanya Rangga.
"Eehh maaf kak.. aku gapapa kok.." jawab Putri malu-malu.
"Makanya kalau jalan itu liat-liat.. untung kamu gak jatoh.. kalau jatoh kan bisa terluka.." ujar Rangga senyum sambil mengusap lembut rambutnya Putri.
Bak ice cream di tengah matahari Putri seakan ingin meleleh karena sentuhan tangan Rangga di kepalanya. Reno yang melihat pemandangan menjijikan di depannya pun langsung berjalan mendekat ke arah Putri dan Rangga.
"Bukan mahram.. lo haram sentuh-sentuh Putri.." ujar Reno sambil menarik tangan Putri.
"Cih!!! Munak.. sumpah lo munafik!! Lo gak sadar lo juga lagi nyentuh Putri..hahahaha" ujar Rangga mencibir.
Putri uda cemberut melihat Reno yang bersikap over protective tanpa sebab begitu ia bersikeras mencoba untuk melepaskan diri dari rangkulannya Reno.
"Lo gak tau ya.. pak Baskoro bilang udah ngejodohin kita.. ya kemungkinan tamat sekolah kita bakal nikah.. lo dateng ya.." ujar Reno seenak jidatnya.
Ekspresi Rangga saat ini sulit sekali dibaca dia terlihat marah namun ia juga terlihat tidak perduli dengan ucapannya Reno.
"Kalo lo mau mimpi mending pulang aja sono gausah sekolah.." ujar Rangga.
"Lo iri? Hahahahaha bilang aja lo iri.." jawab Reno mencibir.
"Ren lepasin gueeee.." ujar Putri.
"Kak Rangga jangan salah paham ya.. aku sama Reno gak ada hubungan apa-apa kok.. suerrr!!" Ujar Putri lagi meyakinkan Rangga.
"Terserahhh.. gue gak perduli!!" Jawab Rangga sambil berlalu pergi.
Putri hendak mengejar Rangga namun tangannya langsung di tarik oleh Reno. Putri berontak namun cekalan Reno lebih kuat mengenggam tangannya.
"Lo apa-apaan sih Ren.. kak Rangga jadi marah sama gue dan itu gara-gara elo.." ujar Putri marah.
"Put dengerin gue dulu.. dengan begini bukannya Rangga bakalan cemburu? Lo pengen kan dapetin Rangga?" Ujar Reno membuat Putri menghentikan pemberontakannya.
"Maksud lo apa?" Tanya Putri heran.
"Lo fikir setiap hari lo ngintilin dia kemana-mana dia langsung bisa suka sama lo gitu.. engga Put jangan mimpi.." jawab Reno.
"Ya jadi maksud lo gimana? Gue harus apa?" Tanya Putri lagi.
"Lo buat Rangga cemburu sama lo dan nunjukin perasaan dia selama ini.." jawab Reno.
"Maksud lo kita pura-pura deket buat cemburuin kak Rangga? Ah ogah gue gamau.. gue gak mau digosipin sama cowok populer kayak lo.." ujar Putri tidak setuju.
"Emangnya kenapa sih? Lo malu digosipin sama gue? Gue ini cakep, tajir juga populer gini loh.. apa kurangnnya sih gue.." jawab Reno membanggakan dirinya.
"Kurangnya lo itu ya itu jonessssss... hahahahahahahha" ujar Putri sambil menjulurkan lidahnya mengejek Reno.
"Sialan gue di kata jones.." gumam Reno kesal.
"Woy... Put tungguin gueeee.." teriak Reno sambil berlari menyusul Putri namun langkah kakinya terhenti saat guru fisika menghentikan langkah kakinya.
"Reno.. kamu mulai amnesia ya? Sampai lupa sama kelas sendiri?" Ujar guru fisika.
"Eeehhhh ibukk.. ingatan Reno bagus loh buk.. apalagi kalo inget ibuk.. " jawab Reno gombal.
"Kamu yaaa.. setiap hari gombalin ibuk tapi untuk ngedapetin Putri aja kamu gak bisa.. Reno.. Reno.." ujar guru fisika sambil menjewer telinga Reno.

KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU SEE ME [END]
Fiksi RemajaAku tidak pernah menyesal karena pernah menyukaimu.. namun yang aku sesali adalah ketika aku terlalu fokus menyukaimu aku sampai lupa ada orang lain yang lebih tulus mencintaiku dan aku sempat mengabaikannya.. Penasaran? Silahkan di baca.. Maaf jika...