JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Reno mengerutkan keningnya saat melihat bubur yang ada di hadapannya saat ini. Ia merasa heran dengan bubur yang kelihatannya terlalu lembek bahkan sangat halus.
"Lo gak suka buburnya?? Kalau gak suka yauda gue buang aja.." ujar Putri yang sedikit sarkas karena kesal melihat Reno tidak kunjung memakannya.
"Bukan gitu Put.. tapi ini bubur kenapa halus bener sih.." jawab Reno sambil mengaduk-aduk buburnya.
"Ya namanya bubur ya begitu dong.. orang sakit itu butuh makan bubur ya karena supaya gak susah payah buat ngunyah.. biar pencernaannya gak capek.." ujar Putri yang semakin sewot.
"Ya tapi gue beli bubur di kang bubur gak sampe begini banget loh Put.." jawab Reno lagi.
"Udah ah.. kalo emang lo gak mau makan.. gue buang aja.." ujar Putri yang mulai benar-benar marah.
"Eh.. eh..eh.. jangan dong.. kan gue gak bilang gak mau makan.. sorry deh Put.. lo uda capek-capek bikin bubur buat gue.. gue makan yaa.." ujar Reno sambil menghalangi tangan Putri agar tidak mengambil mangkuk buburnya.
Reno malah menyunggingkan senyumnya sambil melihat wajah Putri yang cemberut karena kesal.
"Put.." ujar Reno.
"APA??" jawab Putri ngegas.
"Jangan ngegas gitu dong.. ntar gue gas balik kapok.." ujar Reno.
"Apaan sih.." jawab Putri sambil membuang wajahnya ke arah lain.
"Beneran nih gak mau nolongin gue?" Ujar Reno.
"Iya apa?? Bilang dulu dong mau minta tolong apa.. gimana gue bisa tau lo mau minta tolong apa ke gue.." jawab Putri sangking kesalnya.
"Suapin gue dong.." ujar Reno sambil senyum-senyum.
Putri mengerutkan keningnya mendengar permintaannya Reno. Padahal sebelumnya Reno sudah sangat membuatnya kesal karena memprotes bubur buatannya. Namun dengan seenak jidatnya meminta dirinya untuk menyuapinya.
"Lo gak mau suapin gue? Serius nih? Gue lagi sakit loh Put.. tega amat.." Ujar Reno lagi sambil menunjukkan wajah sedih dan terlukanya karena Putri tidak mau menyuapinya.
"Oke.. oke... gue suapin.." jawab Putri sambil memanyunkan bibirnya.
Bubur masih dalam keadaan panas Putri pun mencoba untuk mendinginkannya dengan mengaduk-aduknya. Putri merasa bubur buatannya memang terlalu lembek dan halus. Karena memang ia mengaluskannya dengan menggunakan blender.
Tanpa sadar Putri malah terkekeh sendiri karena keanehannya itu."Kok lo senyum-senyum sendiri? Seneng ya nyuapin gue?" Ujar Reno menggoda Putri.
"Apaan sih.. siapa bilang gue seneng suapin lo.. gak banget deh.. lagian gue terpaksa juga nyuapin lo.." jawab Putri sarkas.
Setelah dingin Putri langsung menyuapi bubur itu ke Reno. Namun bukannya membuka mulut Reno malah menutup mulutnya dengan rapat. Membuat Putri heran dengan tingkahnya Reno.
"Apa lagi sih Ren? Mau apa lagi?" Tanya Putri kesal.
Reno malah mengeleng-gelengkan kepalanya membuat Putri semakin kesal saja.
"Gue gak bakal tau apa mau lo kalau bibir lo itu di konci kayak gitu.. please deh Ren.. jangan bikin gue ngamuk.." ujar Putri emosi.
Bukannya menjawab Reno malah pergi dan masuk ke dalam kamarnya. Hal itu membuat Putri ingin sekali melempar bubur itu ke lantai. Namun Putri mencoba untuk menenangkan dirinya. Mengatur emosinya agar tidak meluap-luap. Entah kenapa hari ini emosinya Putri tidak bisa di kontrol. Bisa jadi tamu bulanan akan segera hadir.
![](https://img.wattpad.com/cover/286472303-288-k941139.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU SEE ME [END]
Fiksi RemajaAku tidak pernah menyesal karena pernah menyukaimu.. namun yang aku sesali adalah ketika aku terlalu fokus menyukaimu aku sampai lupa ada orang lain yang lebih tulus mencintaiku dan aku sempat mengabaikannya.. Penasaran? Silahkan di baca.. Maaf jika...