JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Putri masih di cafe bersama dengan Reno dan Siska. Sejak tadi Putri sama sekali tidak perduli dengan keberadaan Rangga apalagi saat ini Rangga bersama dengan Sisil. Mendadak Putri ingin ke toilet karena sudah terlalu banyak minum.
"Gue ke toilet sebentar ya.." ujar Putri.
"Mau gue temenin?" Ujar Reno.
"Idihh!! Gausaah.. makasih.. serem gue di temenin sama lo.." jawab Putri.
Siska tertawa geli mendengar ucapannya Putri.
"Memangnya gue hantu dibilang serem.." ujar Reno yang tidak terima."Uda ah gue uda kebelet ini.." ujar Putri.
Putri langsung beranjak pergi menuju toilet, beruntungnya di toilet tidak ada siapa-siapa. Jadi ia tidak perlu mengantri karena Putri benar-benar sudah kebelet."Leganya.." gumam Putri sambil keluar dari toilet.
Namun ia kaget melihat seseorang tengah berdiri diluar toilet. Hal yang membuat Putri semakin kaget adalah sosok yang berdiri itu adalah Rangga.Rangga melirik ke arah Putri dan Putri pun juga melakukan hal yang sama. Namun Putri mencoba untuk tidak memperdulikan Rangga. Ia langsung beranjak pergi kembali ke tempat duduknya.
Baru satu langkah melewati Rangga langkah kaki Putri terhenti karena tiba-tiba Rangga meraih tangan Putri.
"Put tunggu.." ujar Rangga.
"Maaf ada apa ya kak?" Tanya Putri sambil melihat tangannya yang dipegang Rangga.
Rangga langsung melepaskan tangannya Putri."Maaf Put aku gak sengaja.." ujar Rangga.
"Kakak mau ngomong apa? Kalau gak ada yang di omongin aku mau lanjut jalan.." ujar Putri.
"Akuu.. akuuu.."
"Put Siska udah mau bal-ik tuh.." ujar Reno tiba-tiba.
Reno kaget saat melihat Rangga dan Putri sedang berduaan didepan toilet. Ekspresi Reno langsung berubah tidak suka sedangkan Rangga bersikap biasa saja."Duluan ya kak.." ujar Putri dan langsung beranjak pergi. Tidak lupa Putri menarik lengan Reno agar ikut pergi juga.
Setelah kepergian Putri barulah Rangga merasa kesal apalagi melihat Putri menyentuh lengan Reno. Mendadak api berkobar di hatinya membuatnya emosi. Rangga akhirnya memutuskan kembali ke tempat duduknya, Sisil terlihat kesal saat melihat Putri dan Reno berjalan berdua sehabis dari toilet dan tidak lama Rangga juga kembali dengan ekspresi wajah yang kesal.
"Ngga udah ke toiletnya?" Tanya Sisil.
"Udah.." jawab Rangga singkat.
Rangga langsung mengambil tas dan kunci mobilnya di meja. Sisil merasa aneh kenapa tiba-tiba Rangga malah terlihat ingin pulang padahal ia belum selesai makan."Lohh kamu mau kemana Ngga? Kok ngambil tas.." tanya Sisil.
"Mau balik.. lo kalo masih mau disini silahkan.. bisa balik sendiri kan?" Ujar Rangga.
Namun Rangga tidak lupa meninggalkan beberapa lembar uang untuk membayar makanannya dengan Sisil. Sisil terlihat sangat kesal diperlakukan seperti itu oleh Rangga.
"Apa-apaan sih ini kok gue di tinggalin begini dan ini duit.. sial.. kalo soal makanan gue juga bisa bayar kali Ngga.. gue cuma butuh lo disini.. buka makan sendirian kayak gini.." gumam Sisil.
Putri yang juga hendak pulang melirik ke arah Sisil yang terlihat ditinggal oleh Rangga.
"Mampus lo kan barbie kalengan sok kecakepan ditinggal kan lo..hahaha" gumam Putri di dalam hati.
Sisil terlihat semakin kesal saat Putri memandang ke arahnya, ia merasa malu dan kalah di hadapan Putri. Padahal selama ini ia membuat berita gosip kalau Putri berhalusinasi bisa jadian dengan Rangga.

KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU SEE ME [END]
Ficção AdolescenteAku tidak pernah menyesal karena pernah menyukaimu.. namun yang aku sesali adalah ketika aku terlalu fokus menyukaimu aku sampai lupa ada orang lain yang lebih tulus mencintaiku dan aku sempat mengabaikannya.. Penasaran? Silahkan di baca.. Maaf jika...