JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Putri sedang berguling-guling di ranjangnya karena merasa bosan. Hari weekend begini ia malah dirumah saja awalnya Putri ingin mengajak Siska pergi jalan-jalan namun ternyata Siska sedang berada dirumah kerabatnya yang sedang ada acara arisan keluarga. Putri ingin mengajak Reno jalan namun semenjak ucapan Siska kemarin Putri mendadak canggung jika harus bertemu dengan Reno.
"Sumpah gue bosan san san banget.." gumam Putri sambil menatap langit-langit kamarnya.
Saat asyik sendiri tiba-tiba pintu kamarnya terbuka muncullah kepala Bu Asya mamanya Putri.
"Anak gadis mama yang pemalas.. itu ada temennya diluar.." ujar Bu Asya.
"Siapa ma??" Tanya Putri.
"Mama juga gak tau siapa.. coba deh kamu liat sendiri.." jawab Bu Asya.
Putri langsung beranjak dari tempat tidurnya menuju keluar kamar untuk melihat siapa yang datang. Ia berfikir pasti Reno yang datang namun kenapa mamanya mengatakan tidak mengenal siapa yang datang. Sedangkan Reno pernah menjemput Putri dirumah.
"Jangan-jangan bocah tengik itu yang datang gak bilang-bilang.." gumam Putri sambil berjalan keluar.
Namun seseorang yang dimaksud ternyata salah terlihat yang sedang berdiri di depan mobil saat ini adalah Rangga. Rangga melambai-lambaikan tangannya ke arah Putri. Putri masih terdiam tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Cowok yang ia sukai tengah berdiri sedang menatapnya dengan wajah senyumnya.
"Kak Rangga? Kok bisa disini? Ada apa?" Tanya Putri.
"Aku mau ngajakin kamu jalan Put.. kamu mau?" Tanya Rangga.
"Eh.. jalan? Kita jalan? Mau kemana?" Jawab Putri kikuk karena malu.
"Kemana aja yang bisa bikin kamu bahagia.." ujar Rangga.
Putri tersenyum bahagia saat mendengar apa yang di ucapkan oleh Rangga. Tidak pernah terbayangkan olehnya berada di posisi sekarang ini. Rangga datang kerumahnya dan mengajaknya pergi berjalan-jalan. Namun di satu sisi Putri merasakan kebahagiaan tapi disisi lain Putri malah mengingat Reno. Ingin sekali mengajak Reno ikut bersama dengannya.
"Apa sih gue kenapa malah inget si bocah tengik itu.." gumam Putri di dalam hati.
Rangga heran saat melihat Putri mendadak melamun ia berfikir Putri tidak ingin pergi dengannya.
"Kamu gak mau Put? Gapapa kok kita bisa duduk disini aja.." ujar Rangga.
"Eh.. bukan..bukan gitu kak.. bentar ya kak aku siap-siap dulu ya.." ujar Putri.
Putri langsung masuk ke dalam rumah ingin berganti pakaian. Ia merasa senang karena ini adalah hari pertamanya ngedate dengan Rangga. Meski mereka belum ada kata jadian sekalipun.
"Itu siapa lagi?" Tanya bu Asya.
"Mama kepo... wuuuuuuu" jawab Putri sambil berlalu pergi menuju kamarnya.
Bu Asya hanya geleng-geleng kepala melihat Putrinya itu. Sebelumnya ia melihat pemuda tampan yang menjemputnya dan sekarang pemuda tampan yang berbeda juga menjemputnya.
"Put.. Put.. kamu ini memang anak mama ya.. meski anak mama gak cantik-cantik amat.. persis seperti mama dulu yang di kejar-kejar dua pria tampan.. setampan papamu.." gumam Bu Asya sambil mengingat kembali masa lalunya saat masih muda.
Putri sedang mencari pakaian di lemari memilih pakaian yang menurutnya cocok di kenakan hari ini. Putri mengingat Rangga yang hari ini mengenakan pakaian hitam maka Putri akan memilih pakaian yang serasi untuk di kenakannya bersama dengan Rangga.

KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU SEE ME [END]
Genç KurguAku tidak pernah menyesal karena pernah menyukaimu.. namun yang aku sesali adalah ketika aku terlalu fokus menyukaimu aku sampai lupa ada orang lain yang lebih tulus mencintaiku dan aku sempat mengabaikannya.. Penasaran? Silahkan di baca.. Maaf jika...