Mimpi

9.6K 304 6
                                    

Sepulang dari Bogor kemarin ia di haruskan istirahat total tidak melakukan apapun kecuali tidur karena ibu Ina tidak memperbolehkan Alesha banyak gerak bahkan untuk membantu membuat kue saja ibu Ina melarang keras padahal Alesha hanya ingin membantunya ia juga tak enak harus diam saja di kamar.

"Bu Ale bantuin ibu buat kue,boleh?" Mohon Alesha yang sudah ada di dapur menghampiri ibu Ina yang sedang membuat kue.

"Nak istirahat aja di kamar inget kata dokter kamu harus bed rest beberapa biar janin kamu kembali kuat, kalo udah sembuh kan kamu bisa bantuin ibu lagi nanti" ibu Ina sangat melarang.

"Tapi Bu!! Ale kalo di kamar terus bosen boleh ya bantuin ibu janji gak cape-cape" Alesha mengangkat dua jarinya membentuk V

"Janji ya jangan cape-cape ibu gak mau kandungan kamu kenapa-napa loh" ibu memberikan adonan kue yang sedang mixer.

Alesha membantu ibu Ina dengan rasa bahagia ia tidak betah harus lama-lama di dalam kamar ia harus produktif membantu dan mencari cuan!

"Bu kalo Ale besok bantuin ibu jualan ke pasar gimana? Ale pingin ikut Bu" Alesha menunduk karena takut ibu Ina marah.

"Nak Ale ibu ngasih kamu tugas mixer adonan aja berat rasanya apalagi kamu ikut ibu jualan ke pasar jangan ya nak" Hela ibu Ina.

"Nurut sama ibu kamu istirahat aja di rumah dan jangan mengerjakan apapun dirumah ibu gak mau terjadi sesuatu sama kamu dan juga cucu-cucu ibu" tegas ibu Ina.

"Makasih ibu udah pengertian sama Ale, bahkan ibu kandung Ale saja sudah tidak menganggap Ale sebagai anaknya karena Ale hamil di luar nikah hikss..." Air mata bahagia Alesha keluar sambil memeluk tubuh ibu Ina.

"Kamu makasih terus perasaan jangan gitu lagi ibu ikhlas dan sudah menganggap kamu anak kandung ibu sendiri ibu sayang sama kamu nak Ale" ibu Ina membalas pelukan Alesha.

Di rumah mewah milik Derry Ahmad ayahanda Ansel dan Anrel mereka sudah berkumpul di ruang tengah keluarga untuk membahas sesuatu.

"Kalo papa menjodohkan kamu dengan anaknya teman bisnis papa apa kamu mau?" Tanya Derry dengan serius.

"Enggak pah Ansel menolak perjodohan ini" putus Ansel dengan tegas.

"Papa lakuin ini agar kamu tidak menjadi pria brengsek yang lari dari tanggung jawab!!" Ucap Derry sedikit ketus

Deg...

Omongan Derry sangat menusuk relung hati Ansel seperti mengetahui kejadian itu padahal kan tidak sama sekali.

"Aku bisa cari kebahagiaan ku sendiri pah jangan pernah menjodoh Ansel karena Ansel sendiri mau bebas memilih calon istri aku sendiri tanpa bantuan papa seperti ini" Ansel tetap menolak

"Bahkan papa sudah beri kamu kebebasan Ansel!! Malah kamu menyalagunakan kepercayaan papa sama kamu, papa kecewa" lagi dan lagi Ansel merasa tersindir sama omongan Derry.

"Kenapa gak jodohin ke si Anrel aja pah kenapa harus aku"

"Kalo papa maunya kamu gimana dong papa ingin kamu menjadi pria yang bertanggung jawab sama tugas kamu sendiri dan papa ingin kamu melakukan tindakan lembut pada wanita jangan di kasarin apalagi disakiti" ucap Derry sendu Derry adalah seorang suami dan ayah yang baik buat almarhum istrinya dan juga kedua anaknya.

"Udah sih kak terima aja pastinya calon istri Kakak cantik karena pilihan orang tua itu gak pernah salah" timpal Anrel yang sedaritadi diam tidak ikut berkomentar.

"Diem Lo!! Gak usah ngomong yang ada semuanya makin runyam" sinis Ansel.

"Iye-iye gue diem daripada ladenin cowok yang keras kepala" ucap Anrel memalingkan kepalanya.

Alesha Bella [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang