Club' Malam

7.3K 230 1
                                    

Sudah tiba Ansel dan Joddy di sebuah club' terbesar di daerah Jakarta, sebuah alunan musik keras sangat terdengar jelas sampai keluar dan tidak lupa dengan bau alkohol yang menyeruak dimana-mana.

Mereka berdua masuk dan langsung memesan sebuah minuman, Ansel dengan kadar alkohol yang tinggi sedangkan Joddy hanya memesan alkohol berkadar rendah ia tidak mau terlalu mabuk nanti siapa yang akan membantu Ansel yang tidak berdaya pastinya didalam club' malam.

"Rudi biasa minuman diantar di tempat biasa" ucap Ansel pada Rudi sebagai apalah itu namanya aku gak tau, peracik kali ya tapi gak tau deng hehe.

Rudi mengangguk dan langsung membuatkan pesanan yang diminta oleh Ansel tadi.

Disaat Ansel dan Joddy sudah duduk di sofa biasa mulailah para wanita malam berdatangan ke sofa dengan pakaian yang sangat minim sekali.

"Hai ganteng muaahhhh" ucap Gracia.

"Sentuh aku dong sayang uhh aku pengen ngerasain batang kamu masuk ke dalam lubang aku uhh" ucap Gracia vulgar dan bergelayut manja di lengan Ansel.

Tapi Ansel diam tidak bergeming dia datang kesini hanya untuk minum saja tanpa sentuh yang lain.

Sama seperti Ansel, Joddy pun sama di tempeli oleh para wanita haus belaian.

"Pasti batang kamu besar dan panjang deh yuk ikut aku ke kamar kita bisa bermain sampe kamu puas dengan servis yang aku kasih ke kamu" ucap ayu yang langsung menggenggam tangan Joddy.

Joddy yang merasa risih langsung saja menghempaskan tangan ayu di tangannya ia tidak Sudi menyentuh wanita yang berada disebuah club' seperti ini.

"Jangan dekat-dekat gue najis tau gak, gue milih lobang yang berkualitas yang bisa bikin gue puas gak kayak punya Lo yang udah di cicip Bram" ucap Joddy dengan sinis.

Brame-rame maksudnya hahaha.

"Kok kamu ngomongnya kayak gitu sih sayang ayo aku pengen ngerasain di sentuh kamu malam ini" pinta ayu pada Joddy

"Gue bilang enggak ya enggak gue liat Lo aja jijik dih" Ujarnya dengan memasang wajah jutek.

"Permisi ini minumannya silahkan dinikmati " ucap Rudi menghampiri.

"Oke nih uangnya" ucap Ansel memberikan beberapa lembar uang berwarna merah.

Langsung saja Ansel meminum minuman itu hingga tandas dana beberapa saat kemudian kepalanya menjadi sangat pusing.

"Tuh kamu udah pusing mending ke kamar yuk" ajak gracia ini kesempatan tidak boleh dilewatkan pikirnya.

"Tidak" ucapnya cuek.

"Ayo lah kepala kamu juga pusing tuh" paksa Gracia menggenggam tangan Ansel.

"Jod urus wanita ini" titah Ansel.

Untung saja ia belum meminum minuman itu dan bersiap menghempas semua wanita malam yang berada di sampingnya dan juga bosnya.

"Lo denger gak sih bos gue gak mau sentuh kalian semua yang duduk di sofa ini" tegas joddy

"Mending Lo semua pergi dari sini sebelum gue patahin leher kalian satu persatu krekkk" ancam Joddy dengan tangan yang bersiap-siap mencengkeram leher.

Melihat pergerakan dari Joddy tersebut para wanita itu langsung berlarian kembali ke tempatnya karena merasa takut dengan Joddy.

"Lo gapapa kan sel mending sekarang kita balik gue antar Lo ke apartemen" tidak mungkin juga antar Ansel ke rumah Derry bisa mati muda Ansel.

"Hmm"

Tanpa menunggu waktu lagi Ansel di bopong oleh Joddy menuju mobilnya.

Posisinya sekarang Joddy tidak lagi di bawah pengaruh alkohol ia masih sadar karena belum sempat meminum alkohol.

Alesha Bella [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang