Khawatir

6.1K 184 1
                                    

Ansel menggeram kesal karena sejak tadi ia sama sekali tidak menemukan titik terang mengenai alesha, ia memukul stir tanpa dosa itu karena ia sangat frustasi sekarang.

"ALESHA KAMU DIMANA SHA" teriak Ansel di dalam mobil.

"Hikss.. aku mau bertanggung jawab sha atas kesalahan aku dan aku pingin melihat anak kita sha.. hikss" lirih Ansel masih terus menyetir didalam mobil.

Ansel memberhentikan mobilnya di taman disana cukup ramai ia membawa sebuah foto alesha yang ia dapatkan dari Joddy.

"Permisi pak bu" sapa Ansel pada seorang bapak yang tengah piknik bersama keluarganya.

"Iya kenapa ada perlu apa" ucap ramah si bapak.

Ansel mengeluarkan sebuah foto dari sebalik jaket nya "apa bapak pernah melihat wanita yang ada di foto ini" tanya Ansel.

Bapak itu mendekat untuk melihat jelas sosok yang ada di foto tersebut "maaf mas bapak tidak pernah melihat wanita itu, Bu apa ibu pernah melihat dia" tanyanya pada istrinya.

"Sama pak tidak pernah melihat juga" ucap ibu menggeleng.

"Maaf mas kita tidak tau"

"Baik pak kalo gitu saya permisi assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Sudah beberapa kali Ansel berhenti di sebuah tempat termasuk taman satu-satu ia kunjungi di sekitar Jakarta Selatan tapi hasilnya nihil tidak ada orang yang mengenal alesha atau pernah melihatnya.

Ansel kembali ke mobilnya setelah beberapa kali ia bertanya ke pengunjung taman ia mengacak rambutnya frustasi "ARGHHHHH!! Kamu dimana sha tolong kasih petunjuk kamu sekarang dimana sama anak aku"

Mengingat sesuatu Ansel tadi sempat berpikir sesuatu "sha apa kamu ada di Bogor kalo kamu ada disana besok aku kesana ya tunggu aku datang sha" ucap Ansel meracau, ia sangat ingat pertemuan terakhir kalinya dengan alesha yaitu saat berada di puncak Bogor dan Ansel sangat yakin alesha ada di Bogor.

Tidak tau saja kalo alesha bukan ada di Bogor 😏

Di sebuah negara ada sesosok pemuda yang sangat merindukan seorang perempuan tapi sekarang pikirannya kalut karena sedari tadi ia gak bisa menghubungi wanita itu.

"Kamu dimana sih Ale aku khawatir banget sama kamu" racau Geo yang sejak tadi mondar-mandir tak jelas di kamarnya karena selalu memikirkan keadaan alesha.

"Ck, jangan buat aku khawatir Ale ayo angkat telfon aku" sudah beberapa kali menelfon tapi hasilnya tidak ada "nomor yang ada tuju sedang tidak aktif" itu lah suara yang terdengar dari operator.

"Aku yakin kamu gapapa kan Ale ayo angkat telfon aku, aku rindu kamu dan anak-anak"

Ceklekkk...

Seseorang membuka pintunya perlahan dan membuat Geo sangat kaget.

"Ish mama bikin kaget Geo aja kenapa gak ketuk dulu sih ma itu pintu" kesal Geo.

"Anak mama kenapa kayaknya khawatir gini apa yang bikin kamu khawatir nak cerita sama mama" ucap cinta mama Geo.

"Apa kamu memikirkan alesha nak"

Geo mengangguk, yaps tebakannya tidak pernah meleset pasti ikatan batin antara ibu dan anak selalu kuat

"Sudah berapa kali kamu telfon dia?" Tanya cinta.

Geo memberikan ponselnya agar sang mama melihatnya dan ada 50 panggilan ke alesha yang tidak di angkat.

"Apa yang bikin kamu khawatir nak?? Mama yakin alesha itu baik-baik saja mungkin sekarang lagi sibuk kan kita gak ada yang tau" ucap cinta menenangkan anak tunggalnya ini.

Alesha Bella [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang