Yogyakarta

4.7K 153 0
                                    

Alea dari sepulang dari mall tadi langsung saya packing baju untuk segera pulang perasaannya sekarang sangatlah sedih dan hampa.

Rencananya alea akan menggunakan pesawat jadwal malam untuk segera sampai di Yogyakarta tentunya yang tanggung adalah anrel.

Anrel juga meminta izin untuk ikut ke Yogyakarta untuk menemani alea selama disana.

Alea dan anrel sudah berada didalam pesawat hanya butuh waktu 1 jam saja untuk sampai Yogyakarta tidak terlalu jauh.

Sekitar jam 10 malam anrel dan alea sudah sampai Yogyakarta tak lupa anrel menyewa mobil untuk sampai di desa tempat tinggal alea bersama kakak dan orang tuanya.

"Assalamualaikum Bu hikss.." ucap alea terisak.

Halaman depan rumah orang tua alea cukup ramai sekarang dengan orang-orang yang datang.

"Waalaikumsalam Leaaa" ucap Nisha langsung mendekap putri bungsunya.

"Ibu bapak mana hikss... Bilang sama Lea kalo ini boongan kan Bu hikss.." ucap alea menangis di pelukan sang ibu.

"Hikss ayo masuk nak.. biar kamu yang liat sendiri" ucap Nisha.

Alea dan Nisha masuk kedalam tentunya dengan anrel mengikuti dari belakang.

"BAPAKKKK" teriak alea langsung mendekap tubuh akbar yang terbujur kaku yang sudah di lakukan kain kafan.

"Bapak kenapa ninggalin Lea pak hikss... Lea belum sempat bikin bapak bangga jangan pergi pak Lea belum siap hikss..." Ucap alea tersedu-sedu.

"Bapak tega ninggalin aku, ibu dan kakak ayo pak bangun lagi hikss" tubuh alesha mulai melemah.

Brukkk..

Gubrak...

Alea pingsan sambil mendekap tubuh ayahnya yang sudah tidak ada nyawanya lagi membuat anrel yang berada disisi alea pun langsung panik dan mengangkat tubuh alea.

"Permisi Bu alea dibawa kemana ya" ucap anrel sopan.

"Bawa ke kamarnya saja biar ibu yg arahin" ucap Nisha.

Setibanya di kamar alea, anrel menurunkan tubuh alea di atas kasur dan Nisha membawakan minyak angin untuk alea.

"Makasih ya nama kamu siapa nak kok bisa bersama alea?" Tanya Nisha duduk di samping ranjang sambil memberikan alea minyak angin di sekitar kepala dan juga hidung.

"Saya anrel Bu" ucap anrel menunduk sedikit.

"Kok bisa ikut sama alea kesini"

"Maaf ya Bu kalo saya ikut alea kesini karena saya tidak membiarkan untuk alea pulang sendiri malam-malam ke Yogyakarta makanya saya yang mengantar langsung kesini" ucap anrel jujur.

"Terus kamu siapanya alea nak anrel?" Tanyanya lagi sambil terus memberikan minyak angin agar alea cepat sadar.

Anrel menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal "saya pacar dari alea Bu hehe" cengir anrel.

"Wah pacarnya alea ibu baru tau nih ganteng juga kamu" canda Nisha.

"Bisa aja Bu hehe"

"Udah berapa lama pacaran sama alea?"

"Sudah 3 tahun Bu"

"Ibu gak menyangka alea menutupi hubungannya dengan kamu selama 3 tahun ini dari bapak sama ibu tapi ibu seneng akhirnya putri bungsu ibu bisa bahagia bersama kamu nak anrel, ibu titip putri bungsu ibu sama kamu ya pasti bapak juga bahagia putri kecilnya udah memiliki kekasih jaga dengan baik ya nak alea-nya, makasih"

Alesha Bella [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang